CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 25 November 2023

Refleksi Hari Pahlawan dan Hari Ibu

 Sudah lama tak bersua ide dan pengalaman melalui blog ini. Senang rasanya kali ini berkesempatan untuk sharing tulisan lama saya yang ingin saya angkat kembali terutama di akhir November ini, di Bulan Pahlawan yang juga menuju bulan Desember, bulan di hari Ibu diperingati tiap tahun. Menjadi logis ketika hal ini kita kaitkan dengan sosok pahlawan perempuan Indonesia yang ingin saya angkat pada artikel kali ini. Selamat membaca, semoag bermanfaat :)

    Wanita-wanita Indonesia telah dikenal sebagai pekerja keras yang penuh perjuangan. Di era pra kemerdekaan, wanita Indonesia mulai bangkit dan terlibat dalam berjuang mencapai kemerdekaan. Pejuang-pejuang wanita bermunculan baik yang memanggul senjata maupun yang tidak berjuang secara langsung. Hal ini membuktikan bahwa semangat wanita Indonesia dalam berkarya dan bekerja tidak diragukan lagi.                                                                                                                                        Salah satu tokoh pergerakan wanita Indonesia yang luput dari perhatian adalah sosok Rohana Kudus. Beliau merupakan wartawati pertama di Indonesia yang berani mengkritisi kondisi sosial di sekitarnya, pasa saat itu. Melalui tulisannya, beliau mengungkapkan tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan. Rohana berhasil menindaklanjuti tulisanya tersebut dengan mendirikan Sekolah Keterampilan Kerajinan Amai Setia pada tahun 1911 dan Rohana School. Selain itu, Rohana juga menyoroti lebih dalam dunia pers. Pada tahun 1910-an surat kabar tentang perempuan belum ada. Padahal Rohana merasa, perempuan juga perlu mendapatkan bahan bacaan pendidikan tentang untuk diri sendiri maupun dunia luar, dan isu-isu strategis. Sehingga perempuan dapat terbuka pikirannya dan dapat berkarya demi bangsa. Rohana menginginkan agar perempuan tidak hanya berada di belakang dapur. Berkat perjuangannya menembus Kantor Berita  Oetoesan Melajoe, akhirnya terbitlah surat kabar wanita pertama di Indonesia yakni Soenting Melajoe pada tanggal 12 Juli 1912.                                  Di surat kabar ini, Rohana aktif menulis artikel tentang perempuan Indonesia agar mau berjuang dan tidak tertinggal dengan perempuan-perempuan di negara lain. Rohana membandingkan dengan gerakan wanita India bahkan bangsa Eropa yang telah maju. Semua itu bertujuan agar perempuan Indonesia memiliki kesadaran, bangkit dari keterbelakangan untuk turut berjuang merebut kemerdekaan.                   Sosok Rohana telah membuktikan kiprah wanita yang dapat menjadi penggerak bagi kaumnya. Rohana menjadi contoh bahwa peran wanita tidak hanya dalam urusan domestik rumah tangga. Wanita juga dapat mengembangkan keterampilannya untuk dapat bekerja membantu perekonomian keluarga, membantu pemulihan kondisi sosial di masyarakat, serta berjuang memajukan bangsa. Maka, peran wanita sebagai istri dan ibu serta sebagai individu yang memiliki hak-hak perlu mendapat perhatian. Jangan sampai seorang wanita hanya menjalankan satu peran saja.    

 

Perjuangan wanita Indonesia untuk turut berkarya dan berguna di lingkungannya juga masih terlaksana pasca kemerdekaan. Bahkan pergerakan mereka tidak lagi hanya pada bidang-bidang politis. Mereka lebih berkonsentrasi dalam penegakan persamaan derajat antara perempuan dan laki-laki serta penghapusan diskrimniasi gender. Buah dari perjuangan beberapa tokoh seperti  Herawati Diah dan Nani Suwondo adalah ditegakannya UU Perkawinan tahun 1974 dan lebih berfungsinya lagi Kementerian Urusan Kewanitaan di tahun 1970-an. Di bidang lain yang menyangkut hobi, seperti lukis, kesusastraan, hingga perfilman, perempuan Indonesia juga turut mewarnai dan menorehkan karya dalam bidang-bidang tersebut. Beberapa tokoh seperti Luci Hartini (pelukis), Nunung WS (pelukis), dan  Toety Heraty (penyair) berhasil menjadi pelopor dalam bidang-bidangnya agar wanita juga diberi kebebasan dan kesempatan yang sama untuk menyalurkan minat dan bakatnya.                  Dampak perjuangan-perjuangan wanita Indonesia dari zaman ke zaman telah menjadikan Negara Indonesia menghargai sebuah emansipasi wanita. Maka, di era globalisasi ini, dimana batas-batas kehidupan menjadi bias, wanita Indonesia perlu untuk memanfaatkan gerbang keterbukaan emansipasi dirinya sebijak mungkin. Wanita Indonesia sebisa mungkin dapat mengoptimalkan potensi dirinya, agar dapat berdaya guna untuk masyarakat luas. Sehingga wanita Indonesia diharapkan menjadi teladan dan pelopor bagi kemajuan bangsa.

Rabu, 28 Oktober 2020

MY TOEIC EXPERIENCE


English Proficiency Test memiliki beberapa jenis ya teman-teman. Mungkin yang sering kita kenal adalah TOEFL (Test of English as Foreign Language) dan IELTS (International English Testing System). Nah di positingan kali ini yuk kenalan sama jenis yang mungkin masih asing di telinga kalian, TOEIC namanya. Penasaran kan tes TOEIC seperti apa? seberapa keren dan akurat dibanding dua model tes yang disebutkan sebelumnya di atas? Mari simak baik-baik ya paparan Early ini, semoga bermanfaat 😊

Apa itu TOEIC?

TOEIC memiliki kepanjangan Tes of English for International Communication. Sesuai kepanjangannya saja tes ini bertujuan sebagai tolak ukur kemampuan berbahasa inggris untuk berkomunikasi secara internasional. Hal ini dapat diartikan bahwa TOEIC merupakan English Proficiency Test yang lebih aplikatif untuk penggunaan bahasa inggris dalam percakapan atau komunikasi professional secara internasional. Maka tidak salah jika ada sumber yang menyebutkan bahwa TOEIC lebih khusus untuk orientasi pekerjaan. Beberapa pekerjaan di luar negeri mensyaratkan skor TOEIC sebagai tolak ukur kemampuan berbahasa inggris. Meski demikian untuk keperluan studi lanjut atau scholarship beberapa universitas juga ada yang mensyaratkan TOEIC ini meski memang tidak dipungkiri bahwa penggunaan skor TOEIC untuk seleksi scholarship di universitas luar negeri belum sebanyak TOEFL dan IELTS. Namun, tidak salah juga untuk mempelajari dan mempersiapkan skor TOEIC yang bagus, karena untuk skala Asia dan Asia Tenggara skor TOEIC ini masih diperhitungkan dalam pendaftaran ke universitas. Bukan tidak mungkin TOEIC akan dipakai dalam skala yang lebih luas lagi.

Nah karena skor TOEIC masih diperhitungkan, jadi tidak boleh dibilang remeh ya, karena tes resminya saja sudah dilaksanakan oleh International Test Center-Indonesia, yang merupakan lembaga resmi yang ditunjukkan untuk menyelenggarakan berbagai English Proficiency Test yang diakui secara Internasional (tersertifikasi ETS, diterbitkan sertifikat resmi dari ETS yang berlaku selama 2 tahun). Kalau penasaran lebih lanjut bisa langsung buka web ITC ya di www.itc-indonesia.com. Di dalam web tersebut terdapat beberapa jenis tes TOEIC yang diselenggarakan diantaranya TOEIC Listening and Reading, TOEIC Brigde, dan, TOEIC Speaking and Writing. Jenis tes yang paling banyak digunakan atau secara umum diterima adalah TOEIC Listening and Reading. (LR) Hasilnya dapat dilengkapi dengan mencoba tipe speaking dan writing nya. Meski demikian TOEIC LR sudah dirasa cukup dan diterima oleh berbagai lembaga. Sementara untuk jenis TOEIC Bridge merupakan jenis tes yang lebih diperuntukkan untuk siswa sekolah kejuruan atau SMK atau vokasi. Pada artikel kali ini kita akan lebih membahas tentang TOEIC LR dan kiat-kiat untuk progresif mendapat skor terbaik pada tesnya.

Skor baik pada setiap English Profieciency Test tentu menjadi pressure point tersendiri tiap-tiap orang karena masing-masing tentu memiliki targetnya. Hal ini memang lumrah karena kita perlu mengukur kemampuan diri, opportunity, dan requirements yang tersedia terutama ketika apply scholarship untuk studi di Luar Negeri. Kalau untuk TOEFL PBT dan IELTS rata-rata skor aman yang perlu dikantongi adalah 550 dan 6.0 (ini random untuk persyaratan umum beasiswa di LN, meski setiap negara dan penyelenggara beasiswa memilki rincian tersendiri). Nah, karena TOEIC LR ini hanya terdapat dua materi besar untuk tesnya dibandingkan TOEFL iBT yang bisanya terdiri dari listening, reading, structure, writing, dan speaking dan IELTS yang terdiri dari listening, reading, writing, dan speaking dengan waktu pengerjaan mencapai 3 jam, TOEIC cukup sederhana karena dua materi listening dan reading tersebut dikerjakan dalam waktu 2 jam saja. Ups, terlihat simple memang tapi tetap tidak boleh dianggap remeh sobat, karena skor TOEIC yang dapat dikatakan baik atau aman untuk menjadi dasar apply scholarship ada pada rentang 700-800. Sementara rentang skor TOEIC adalah 10-990.

 

 

Bagian dalam Tes TOEIC

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa materi TOEIC hanya ada 2 yang utama yakni listening and reading. Listeningnya sendiri tidak ada pengulangan dan terdiri dari 100 soal. Sesi listening dibagi menjadi empat bagian/part. Part 1 terdiri dari 6 soal berupa penjelasan deskripsi sesuai gambar. Nanti akan disediakan 6 gambar masing-masing gambar terdapat empat opsi deksripsi yang sesuai, peserta tes diminta mendengarkan empat opsi tersebut dan memilih yang paling sesuai dengan gambar. Part 2 berupa Question-Response sebanyak 25 soal. Pada bagian ini akan ada percakapan singkat antara dua orang, peserta diminta memilih lanjutan percakapan mana yang mungkin atau sesuai untuk percakapan sebelumnya. Part 3 terdiri dari 39 pertanyaan dan 13 percakapan yang cukup Panjang dari part 2, tiap percapakan akaan ada 3 pertanyaan. Biasanya percakapan melibatkan 2-3 orang dengan topik masalah pekerjaan dan bisnis. Part 4 terdiri dari 30 pertanyaan dengan 10 dialog atau monolog yang diantaranya dilengkapi dengan fitur chart, tabel, map, dan beberapa gambar pendukung.

Selanjutnya adalah bagian reading yang terdiri dari 3 bagian. Part 5 (lanjutan) berupa incomplete yang terdiri dari 30 pertanyaan. Inti dari bagian ini adalah memiliki kosa kata tepat untuk melengkapi kalimat. Part 6 berupa text completion dari bacaan panjang (ada kata yang hilang) dan perlu dipilih kata yang sesuai baik dari kosa kata tepat maupun grammar sesuai jenis tense nya. Masih di part 6 yaitu menjawab pertanyaan dari bacaan (di sini dikategorikan bacaan sedang atau hanya ada 1 paparan saja). Pada part ini terdapat 10 single passage dengan tiap passage terdiri dari 2-5 pertanyaan. Part akhir yakni double passage (terdapat 2-3 bacaan cukup panjang untuk 1 topik) dengan pertanyaan mengenai topik tersebut berjumlah 2-5 pertanyaan. Nah itu tadi adalah penjabaran tiap part dalam TOEIC yang merujuk pada update version terbaru pada tahun 2017, yang di Indonesia sendiri mulai dilaksanakan di tahun 2019.

Tips and Trick TOEIC test

Total pertanyaan TOEIC yang berjumlah 200 pertanyaan dengan hanya membutuhkan waktu 120 menit tentu memiliki tantangan tersendiri. Beberapa ada yang menganggap cukup ringan karena materi tes hanya dua bagian besar yakni Listening dan Reading. Eits tetapi dalam pengerjaannya tidak boleh dipandang asal-asalan, karena ada yang merasa menyesal atau kurang puas ketika menghadapi tes ini yang notabene sebagian lain menganggap TOEIC lebih mudah dibandingkan TOEFL dan IELTS. Beberapa ulasan berikut akan disampaikan mengenai strategi dalam menghadapi TOEIC agar dalam pengerjaan benar-benar merasa puas akan hasilnya.

Sebenarnya materi TOEIC sudah banyak ditayangkan di berbagai media terutama bagian Listening yang mudah sekali dipelajari dan dipraktikkan langsung via Youtube. Berdasarkan pengalaman latihan mandiri melalui media Youtube tersebut cukup efektif, terpenting adalah niat dan konsentrasi ekstra. Selain itu, ruangan yang kondusif juga perlu dipersiapkan. Nah, agar simulasi mandiri yang dilakukan lebih baik bisa juga disertai dengan menjawab langsung di LJK kosong. Kenapa sampai demikian? Pada tes sebenarnya tidak ada waktu khusus untuk pemindahan jawaban ke LJK jadi proses pembulatan LJK dengan sempurna sambil berpikir dan menjawab pertanyaan perlu menjadi perhatian tersendiri. Oleh karenanya tidak salah langsung dibiasakan saat simulasi mandiri dilakukan.

Well, untuk Listening test part 1 tips nya adalah pahami benar-benar gambar yang tertera. Kalau pada saat simulasi mandiri via Youtube mungkin agak susah karena tampilan gambar akan sesuai dengan durasi waktu. Namun pastikan kamu benar-benar paham gambar yang ada hingga sedetail mungkin seperti misalnya ada berapa gelas? Ada berapa orang? Sedang memegang benda apa? Sedang memakai apa misalnya sepatu atau sandal, jam tangan atau kacamata? Dan maksud atau tujuan pekerjaan yang ada di dalam gambar. Kalau saat tes berlangsung pemahaman tentang gambar juga bisa sambil dilakukan ketika proses cek soal (untuk memastikan gambar dan cetakan soal jelas). Saat proses pengerjaan berlangsung sambil mendengar dan mencocokkan gamabr sedapat mungkin segera ambil keputusan menjawab jika dirasa sudah mendengar opsi yang sesuai gambar untuk segera menghitamkan. Apabila kita menunda sampai speaker menyebutkan opsi terakhir dan mempersilakan jawab akan terlalu memakan waktu lama dan terkadang sudah tidak ingat betul perkataan pada opsi awal. Jadi, di sinilah seninya tes TOEIC bagian Listening untuk cepat dan tanggap menjawab. Sembari menunggu semua opsi diucapkan dan dipersilakan menjawab, jika opsi sudah kita pilih dan hitamkan dengan sempurna kita bisa berlanjut memperhatikan seksama gambar kedua sambil tetap berkonsentrasi dengan opsi untuk pertanyaan selanjutnya.

Part 2 Listening section sebernarnya cukup mudah asal kita mengerti kata kunci dari setiap pertanyaan atau percakapan yang kita dengarkan. Misalnya ucapan atau pertanyaan terakhir adalah tentang where jadi kita tinggal fokus jawabannya adalah berupa kata tempat atau keterangan tempat. Hal yang menantang pada part 2 adalah ketika ucapan atau ungkapan terakhir berupa ekspresi atau pernyataan maka kita harus paham betul apa yang diperbincangkan dan sedapat mungkin memilih opsi yang berhubungan dengan pembicaraan sebelumnya. Part 3 bisa diakali dengan membaca cepat seluruh pertanyaan dan opsi sebelum speaker mulai berbicara tentang bacaannya. Setidaknya dengan membaca cepat maka dapat diketahui apa yang akan diperdengarkan dan poin-poin apa yang eprlu diperhatikan. Langkah selanjutnya dalam mendengarkan bacaan tersebut segera pilih jawaban yang tepat sesuai informasi yang kita dengarkan. Misalnya kita sudah mendengar bahwa jadwal keberangakatan pukul 08.00 maka pada pertanyaan tentang hal tersebut sudah dapat langsung kita jawab dan kita hitamkan di LJK tanpa menunggu seluruh bacaan kita dengarkan dan dipersilakan menjawab. Meski demikian kita harus tetap konsentrasi pada keseluruhan isi bacaan yang kita dengar. Part 4 hampir mirip dengan Part 3 tetap perlu perhatian ekstra terutama adanya tabel dan grafik yang harus kita pahami singkat dulu sebelum soal atau bacaan mulai kita dengar.

Selanjutnya untuk bagian reading pada tes sesungguhnya akan dilakukan tanpa aba-aba dari pengawas. Jadi begitu selesai listening section bisa segera mengerjakan bagian reading dari part mana saja. Sebagai tips mulailah 30 menit pertama untuk menerjakan part 7 atau bagian terakhir. Part ini memang mengandung bacaan yang banyak 2-3 teks untuk 2-5 pertanyaan. Perhatikanlah pertanyaannya dahulu baru mencari jawaban sambil membaca teks secara screening perhatikan pula kata kunci dari pertanyaan yang diinginkan. Hal ini dapat mempersingkat waktu atau membuat time management lebih efisien karena tidak perlu membaca keseluruhan teks. Meski demikain usahakan diri tetap tenang dan tidak tergesa-gesa agar mudah memahami maksud pertanyaan dan bacaan teks. Setelah mencapai 30 menit pertama, lalu melompatlah ke part 5 atau bagian awal reading. Di bagian ini tetaplah konsentrasi dan teliti untuk memilih kosa kata yang tepat dan jenis kata sesuai tenses nya. Waktu untuk bagian reading ini adalah 75 menit dan maksimalkanlah. Waktu 75 menit ini bisa dibilang singkat jika kita melihat banyaknya bacaan dan total soal 100. Namun, sesuai saran kerjakanlah dari bagian akhir dulu dengan langsung membaca soal dan maksud yang diinginkan. Hal ini juga dapat mengurangi kegugupan atau kepanikan karena soal-soal panjang sudah diselesaikan dahulu dan jangan risau atau takut dengan bacaan panjangnya, fokuslah terhadap pertanyaan dan maksud yang akan kita cari di dalam bacaaan.

Sistem penilaian TOEIC tidak ada jawaban minus atau gugur, jadi sedapat mungkin jawablah semua pertanyaan yang ada meski sedikit ragu. Namun alangkah baik semua pertanyaan sudah benar-benar terbaca dan kalaupun ada yang ragu bisa dipilihlah yang mendekati jawaban tepat atau setidaknay pilihlah yang tetap masuk akal dari bacaan maupun kalimat sebelumnya. Bacaan dalam tes TOEIC ini juga sebenarnya hamper mirip seperti tentang masalah pekerjaan (kerja tim), karir seseorang, menceritakan tentang usaha atau bisnis, dan pelayanan atau jasa. Jika menemui pertanyaan yang terjadi di 2-3 teks usahakan pahami maksud teks tersebut karena memang saling berkaitan namun beda peruntukannya misalnya salah satu teks iklan dan teks lainnya adalah e-mail, pahami betul alsan adanya 2 teks tersebut. Sementara di part awal reading menitikberatkan pada structure dan grammar. Kedua hal ini dapat dipelajari mandiri dengan sering-sering latihan soal.  And last but not least jangan lupa untuk terus berdoa baik sebelum, saat, dan usai pelaksanaan TOEIC. Semoga hasil memuaskan dan memenuhi target yang diinginkan.

 

 

 

 

 

Selasa, 18 Agustus 2020

Resume SRE ITB

 Assalamualaikum bloggers

Kali ini saya akan me-resume beberapa webinar berurutan dari NY-SRE (Society of Renewable Energy) ITB yang diadakan beberapa hari selama awal agustus 2020.

Webinar pertama yang saya ikuti tanggal 3 Agustus 2020 menghadirkan langsung pembicara dari luar negeri yaitu Riccardo Toxiri-Perogramme Officer-Governance Support Office IRENA dan Beniamin Strzelecki. Mereka bedua berbicara perihal energi bersih dalam kancah pemikiran pemuda. Melalui asosasi energi terbarukan yakni IRENA (International Renewable Energy Agency) terselenggara berbagai pelatihan, riset, acara, dan beasiswa untuk para pemuda yang concern mengembangkan energi terbarukan. Riset-riset yang dilakukan IRENA juga menjadi bahan untuk eksplorasi serta kajian energi terbarukan yang ada di Indonesia. Untuk tahu lebih lanjut tentang IRENA bisa dibuka www.irena.org.

 Setelah sesi tentang IRENA dilanjutkan sesi dari perwakilan United Nations (PBB). Perwakilan dari PBB ini memfokuskan kajian mengenai Sustainable Development Goals (SDG) poin 7 yaitu Youth Constituency dalam hal Affordable and Clean Energy. Oh ya, keseriusan dalam menangani SDG poin ke 7 ini nampak dari dibetnuknya direktorat khusus yakni UN MGCY (United Nations Major Group for Children and Youth). Direktorat ini memiliki prinsip-prinsip solidaritas, kedialan, persamaan/kesetaraan, universal, inklusi, mengakui hak asasi, integritas dari planet, dan lainnya. Direktorat ini secara formal sudah diadopsi pada Agenda 21 di tahun 1992, namun realiasi untuk operasionalnya baru berjalan Maret 2020. Beberapa aktivitas yang dilakukan adalah advokasi kebijakan (dilakukan musyawarah pada Forum Politik Tingkat Tinggi pada Pengembangan Berkelanjutan, biasanya pada forum ini menghadirkan tokoh-tokoh penting dunia pemangku kebijakan dan pakar energi), Youth action (berkolaborasi dengan IRENA), capacity building, knowledge (seperti misalnya pembuatan film dokumenter), peran konsultan dalam youth engagement (IRENA youth, European Youth Energy Day, Vienna Energy Forum). Untuk informasi lebih lanjut mengenai UN MGCY bisa kunjungi web resminya https://www.unmgcy.org/getinvolved (Jika sekalian mau berpartisipasi) atau ikut bergabung dalam grup whatsapp https://bit.ly/sdg7whatsappgroup untuk mendapatkan info-info terbaru mengenai renewable energy.

Hari selanjutnya 4 Agustur 2020 SRE ITB menghadirkan narasumber yakni Bapak Harris Yahya sebagai Direktur Aneka EBT-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Bapak Surya Darma sebagai Kerua Umum METI (Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia. Meski saya tidak menyaksikan webinar dari awal namun saya sangat menikmati pemaparan yang cukup emnarik sebagai new insight of renewable energy. Berikut ulasannya:

Berdasarkan data dari KEN, bauran energi terbarukan nasional di tahun 2025 targetnya sebanyak 23%. Namun, hingga saat ini baru tercapai sekitar 5%. Adanya paparan tersbut memang mengindikasikan bahwa pemerintah berupaya serius dalam menerapkan energi terbarukan sebagai poros energi nasional. Hal ini memang tidak dapat dipungkiri akrena energi fosil akan habi dalam 10-20 tahun ke depan, atau bahkan lebih cepat dari itu jika kita tidak segera shifting to renewable energy. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kita tidak bisa menggantungkan energi nasional semata-mata dari energi fosil karena energi tersebut selain tidak ramah lingkungan cadangannya juga semakin menipis. Bahkan untuk eksplorasi atau pengeboran sumur-sumur minyak baru juga sudah tidak semudah dahulu. Selain angka target bauran energi nasional 23% untuk energi baru dan terbarukan, juga ada target persentase energi dari sumber gas sebanyak 22%, dan batu bara ditekan sebanyak 25% di tahun 2025. Namun saat ini porsi energi batu bara sudah banyak mencapai 60% untuk listrik. Oh ya terkait angkat 23% tadi dalam bauran enegri terbarukan sebagai sumber energi nasional ternyata membtuhkan investasi yang tidak sedikit yakni 100 milyar USD. Oleh karena itu perlu dilakuakn Kerjasama erat dengan berbagai pihak. Perkara ini memang tidak dapat menggantungkan saja kepada pemerintah, ettapi harus dicari solusinya bersama. Solusi dalam hal pembiayaan, investasi, maupun teknologi dan cara bagaimana membuat penerapan energi terbarukan lebih terjangkau.

Setelah membahas mengenai bauran energi nasional juga dibahas tentang biodiesel. Biodiesel sebagai bagian dari energi ramah lingkungan-karena memanfaatkan biomassa/kelapa sawit dalam produksinya saat ini sedang dilakukan kajian mendalam. Hal ini dikarenakan penggunaan biodiesel sebagai bagian dari program B30 harus diperhatikan dalam hal bahan baku yang memang sebaiknya perlu dilakukan diversifikasi. Sementara ini sawit dalam bentuk CPO menjadi sumber utama pembuatan biodiesel skala besar. Potensi tanaman lain perlu dilakukan riset mendalam seperti jarak, singkong, sorgum, kemiri, agar pemanfaatnya sebagai biodiesel juga dapat maksimal tanpa terjadi kompetisi peranannya sebagai bahan pangan. Oh ya, jadi perlu ditekankan bahwa energi baru dan terbarukan atau new and renewable energy adalah energi masa depan, jadi sifat atau kehadirannya merupakan transisi dari energi konvensional yang mana cadangan akan habis dalam beberapa tahun mendatang. Sehingga perlu ditanamkan mindset bahwa energi fosil atau energi konvensional yang ada bukan berkompetisi denagn energi terbarukan yang mulai marak ini, yang ada adalah bentuk transisi energi ke arah yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Hari selanjutnya, dilakukan pemaparan dari Direktur Utama PT. Geo Dipa Energi (Persero) Bapak Riki Ibrahim tentang Program Geothermal atau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi sebagai salah satu alternatif new and renewable energy. Selain itu, seminar juga menghadirkan Ibu Sylvi J. Gani sebagai Direktur Pembiayaan dan Investasi PT SMI. Program geothermal memang sangat potensial di Indonesia meski investasinya dapat dibilang cukup tinggi dibanding jenis new and renewable energy lainnya. Saat ini mekanisme pembiayaan eksplorasi masih ditanggung sepenuhnya oleh pengembang. Padahal biaya eksplorasi inilah yang dibilang menyedot angka cukup tinggi dari eksplorasi sumur minyak misalnya. Oleh karena biaya eksplorasi masih ditanggung oleh pengembang, maka menyebabkan harga listrik yang dihasilkan dari pembangkit tenaga panas bumi lebih tinggi yakni sekitar 12 sen. Harga yang tinggi ini jika mau bersaing dengan penggunaan listrik sumber konvensional (batu bara) maka diperlukan subsidi pemerintah. Menurut narasumber, terdapat rancangan udnang-undang yang mengatakan bahwa biaya eksplorasi akan ditanggung oleh pemerintah sehingga harga listrik yang dihasilkan dapat ditekan menjadi kurang dari 10 sen. Sebagai intermezzo, cadangan geothermal di Indonesia saat ini adalah yang terbesar di dunia mencapai 2100 MW. Nah, jika Indonesia benar-benar mau serius mengelola potensi ini sudah selayaknya dapat mengadopsi kebijakan yang dilakukan New Zealand untuk PLT Panas Bumi yang mana proyek eksplorasinya dilakukan sepenuhnya oleh pemerintah. Setelah ditemukan kepastian adanya panas bumi yang dapat diambil ada dapat dideliver uap panasnya untuk menggerakkan turbin generator barulah proyek ini diserahkan oleh investor dalam pengelolaan lebih lanjut.  

Berbicara tentang Kebijkan khususnya Undang-Undang Energi Terbarukan yang sempat disinggung sebelumnya, bahwa pemerintah mulai mengusahakan dana atau insentif bagi Lembaga atau perusahaan yang emngatur pengelolaan new and renewable energy. Hal ini diharapkan akan semakin banyak pihak yang berkontribusi untuk mewujudkan kemandirian energi nasional dan mencapai goal 23% energi bersumber dari new and renewable energy. Seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, cost dari new and renewable energy semakin rendah. Contoh yang nyata dapat dilihat dari panel surya (1,35 sen/Kwh). Selain itu, pengelolaan new and renewable energy sebenarnya menciptakan banyak lapangan kerja atau bahkan diversifikasi usaha dan program padat karya. Jadi, tidak perlu risau atau mendoktrin proyek new and renewable energy menhempas para pekerja energi konvensional (red: minyak). Beberapa keahlian relevan juga masih dibutuhkan baik professional atau teknis. Selain itu banyak juag proyek new and renewable energy yang merekrut masyarakat sekitar atau setidaknya membutuhkan bantuan dari warga sekitar demi keberhasilan proyek. Dengan demikian antara warga dan proyek PLT Geothermal ini tercipta sinergi dan hubungan mutualisme. Salah satu investor dalam proyek PLT Geothermal adalah PT. Geo Dipa Energy, yang saat ini aktif melakukan pelibatan mahasiswa dalam wilayah kerjanya. Pelibatan itu dari praktek kerja lapangan, penelitian, dan sharing session. Divisi yang ditawarkan dalam PKL misalnya  HSE, Procurement, hingga Engginering. Perusahaan ini tidak ragu dalam bekerjasama dengan mahasiswa karena mereka percaya bahwa mahasiswa adalah agent of the change untuk menyuarakan penggunaan energi terbarukan. Bagi teman-teman yang memburu tempat PKL di bidang energi bisa difollow instagram PT. Geo Dipa Energy. Menurut Bapak Riki Ibrahim selaku perwakilan dari PT. Geo Dipa Energy beberapa hal yang menjadi tantangan mengenai new and renewable energy  adalah mempertimbangkan harga listrik agar terjangkau, penetapan harga keekonomian, insetif jangka panjang oleh pemerintah sebagai net national benefit, membangun generator dan turbin sendiri tanpa impor dengan kualitas sesuai standar (terstandarisasi dengan memperhatikan factor Kesehatan pekerja dan efisiensi), serta concern yang kuat tentang pemanfaatan new and renewable energy secara maksimal misalnya listrik yang dihasilkan dapat digunakan untuk proses smelter atau pembakaran bahan tambang yang umumnya banyak dilakukan di perusahaan tambang Indonesia timur.

 Perencanaan eksplorasi panas bumi sebenarnya tidak terlalu banyak tantangan dibandingkan migas yang ada di darat. Kalau untuk eksplorasi migas biasanya di dekat gunung api tidak aktif atau ada geyser. Sementara untuk eksplorasi panas bumi juga baisnaya ditandai dengan geyser atau sumber air panas cotoh di Kawah Putih unit kerja PATUHA. Dalam eksplorasi dibutuhkan tenaga ahli geochemist dan geophysics untuk melakukan interpretasi (konsepsi) di bawah muka bumi yang diindikasi terdapat panas bumi seperti apa? Selanjutnay dilakukan pengeboran sesuai hasil eksplorasi yang mempertimbangkan fracture, permeabilitas, dan reservoir. Biasanya pengeboran dilakuakn dengan kedalaman 1500-2000 m. Risiko pengeboran untuk panas bumi juga tidak seperti migas, kemungkina pengeboran berhasil kebih tinggi. Hal yang penting dipertimbangkan adalah deliverability panas sampai dapat menggerakkan turbin. Panas yang ditransfer diharapkan dapat menghasilkan megawatt besar. Namun jika pengeorabn dan panas yang diperoleh kecil sehingga megawatt yang dihasilkan juga rendah maka harus dilakukan pengeboran lagi. Intinya adalah bagaimana mendapatkan panas yang baik (cukup besar) dan mudah untuk ditransfer atau dinaikkan dalam memutar turbin generator untuk membangkitkan listrik.

Setelah paparan menegani geothermal dari PT. Geo Dipa Energy, dilanjutkan pemaparan dari Lembaga pembiayaan proyek renewable energy yakni PT. SMI. Beberapa pertimbangan proyek renewable energy yang dapat dibiayai adalah Relay dari kemampuan project, assessment komprehensif untuk kelayakan project, kemampuan finansial, kemampuan teknis. Selanjutnya pemilik project juga dinilai kapasitasnya, finansial, kemampuan knowledge, termasuk stakeholders. Selanjutnya untuk off taker PLN juga dinilai kesiapannya sebagai salah satu sumber pembayaran. Dalam penggunaan teknologi-teknologi juga dicek apakah proven atau belum, kontrak-kontrak juag direview apakah memberatkan atau tidak. Hal lain yang harus diperhatikan dalam renewable energy project adalah pemahaman tentang risiko terhadap proyek, potensi, dan mitigasi. Selain itu, sponsor mengambil alih kewajiban bayar jika ada kejadian gagal bayar. Kemampuan bayar juga dapat dimitigasi dengan proteksi asuransi.

(Sesi seminar dengan mas Narendra)

Pada tanggal 8 Agustus 2020 seminar isi dari PT. Astra International Tbk dengan narasumber Mas Narendra Afian Pradipto (Program Manager Green Energy ESR Astra) yang membahas tentang Energy Auditor. Energy Auditor merupakan peran baru dalam hal new and renewable energy. Beberapa nilai yang harus dimiliki peran tersebut adalah sertfikasi (standar kompetensi nasional), integritas (fair, jujur, akurat), rencana professional, confident, serta terbuka kritik dan saran. Sementara itu kendala penerapan new and renewable energy di Astra adalah kontrak minimum, pendanaan (balik modal jangka Panjang), dalam hal investasi sebar untuk renewable energy project, manajemen akan lebih mudah diberi pemahaman jika dijelaskan mengenai skema pembiayaan (balik modal investasi diperkirakan) bukan tentang pentingnya renewable energy.

Setelah pembicaraan dari perwakilan Astra, acara dilanjut dari General Manager PT PLN yakni Bapak Doddy Benyamin Pangaribuan. Beberapa paparan beliau secara random yang saya ikuti yakni masalah RPJMN yang saat ini masih menghasilkan 7,1 GW dari renewable energy. Sementara targetnya sebesar 23% totalnya sebesar 19,9 GW. Gap energy sampai dengan April 2020 sebesar 8,9%. Pak Menteri memaparkan presentasi mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi renewable energy developmet, yaitu sinergi di antara beberapa pihak yakni masyarakat, swasta, dan pemerintah; lalu kesiapan sistem yang berhubungan dengan efek intermiten (kehilangan secara tiba-tiba); finansial; optimisasi; keseimbangan pasokan dan permintaan; koordinasi dengan stakeholders; konsitensi pada pengawasan proyek. Pak GM juga mengenalkan istilah REBID atau Renewable Energy Based Industry Development. Dengan adanya program tersebut, diharapkan pembangkit listrik yang dibuat jauh dari demand. Selain itu ada juga istilah Green Booster yang salah satu penerapannya adalah pengggunaan biomass, biomass waste, domestic waste untuk dimanfaatkan sebagai biofuel atau untuk dijadikan bahan bakar tambahan dalam PLT Panas Bumi. Hal-hal ini meruapakan salah satu dukungan terhadap berjalannya renewable energy project tanpa haus membuat plant baru (karena investasi pasti lebih besar).

                                 (Sesi semianr dengan Pak Doddy General Manager PT PLN)

Dalam pengelolaan listrik sebenarnya terdapat trilemma yakni dirasakan PLN yakni pertama keberadaan listrik harus ada (avaibility), harus berlangsung terus menerus, tak tergantikan (relaybility), serta terjangkau (affordable). Tentu untuk mencapai ketiganya bagi negara Indonesia yang kepulauan dan heterogen dalam segi eknomi, sosial, budaya tidaklah mudah. Bahkan dalam hal kasus aviability saya dapat dilihat bahwa rasio elektrifikasi (perbandingan jumlah penduduk yang sudah menikmati listrik dibanding total jumlah penduduk) pada beberapa daerah masih rendah. Hal ini dapat dikarenakan akses dan sumber daya yang terbatas. Sementara di sisi lain PLN juag ditekan bagaiman menyediakan listrik yang bisa terus menerus dipakai (karena kebutuhan listrik menjadi vital-meski pada masa pandemic COVID-19 ini terjadi penurunan pertumbuhan listrik atau dikatakan pertumbuhan listik negatif) dan terjangkau. Oleh karenanya potensi energi baru dan terbarukan sebanrnya baik sekali dalam hal menyediakan listrik yang cukup dan berkelanjutan. Namun harus dipertimbangkan juga masalah keterjangkauan nya juga sehingga mudah untuk dinikmati berbagai kalangan.

Menurut PLN sendiri, sembari menunggu teknologi dari renewable energy dalam memproduksi listrik ini menjadi terjangkau dan investasinya dapat ditekan, maka PLN seacra bertahap melakukan konversi seperti dalam program green boosters dan panel surya. Nah, untuk panel surya sendiri sudah cukup banyak digunakan oleh rumah tangga dan harganya semakin lama juga semakin terjangkau. Dalam operasionalnya untuk panel surya, pengguna dapat mendaftarkan ke PLN atau hanya digunakan pribadi. Fasilitas yang diberiakn jika didaftarkan ke PLN, maka kelebihan listrik yang dihasilkan dapat ditampung atau ditransfer dahulu ke PLN, dan dapat digunakan lagi jika panas matahari sedang tidak cukup tersedia (excess power dibeli oleh PLN). Namun untuk kelebihan ini belum bisa digantikan dalam bentuk rupiah atau diuangkan. Pada sesi tanya jawab ada yang menanyakan tentang startup yang berkaitan dengan renewable energy yang tidak harus bekerjasama dengan PLN apabila ingin beroperasi. Hal yang terpenting adalah koordinasi dengan pemerintah daerah setempat yang mana menjadi wilayah kerja atau proyeknya.

 

(Sesi seminar dengan Bapak Arifin Tasrif Menteri ESDM)

Webinar selanjutnya pada tanggal 10 Agustus 2020 bersama dengan Menteri ESDM Bapak Arifin Tasrif  dan Direktur Utama Pertamina Ibu Nicke Widyawati. Secara umum pak Menteri menjabarkan potensi new and renewable energy di Indonesia yakni dari samudera (tenaga gelombang laut) sebesar 17,9 GW; tenaga panas bumi 23,96 GW, bioenergi sebesar 32,6 GW; tenaga bayu atau angin  sebesar 60,6 GW; tenaga hidro 75 GW, dan tenaga surya 107,8 GW sehingga totalnya sebesar 417,8 GW. Namun hingga saat in baru 2,5% yang diamnafaatkan atau sekitar 10,4 GW. Pak Menteri juga mengarahkan tentang manfaat biomassa sebagai bioenergi yang saat ini mulai dikembangkan di Sumatra Barat. Beberapa limbah biomassa yang dapat dimanfaatkan di antaranya serat sawit, bagas tebu, sejam padi, dan jankos/tankos. Alasan kuat limbah-limbah tersbeut dapat diamnfaatkan karena memiliki nilai kalori yang tinggi kalori ini merupakan panas yang dapat menggerakkan turbin generator. Selain dari limbah biomassa mulai dijalankan pula pembangkit listrik tenaga sampah yang sduah aktif di beberapa koat seperti Jakarta dan Surakarta. Sistem yang digunakan dalam PLT Sampah ini adalah insenerasi, pirolisis, gasifikasi. Insights yang diperoleh dari pemaparan pak Menteri diantaranya pengembangan start-up/internet of things untuk aplikasi penghematan energi, memanfaatkan limbah menjadi berkah melalui pembuatan biogas, pellet/briket biomassa, dan memanfaatkan potensi tanaman setempat menjadi bahan bakar seperi pembautan bioethanol dari tanaman aren dan sagu.

(foto saat sesi seminar dengan Ibu Nicke, Direktur Utama Pertamina Persero)

Selanjutnya paparan dari perwakilan Pertamina mengusung topik Global Megatrends in Energy Sector. Ibu Dirut memberikan narasi tentang fenoemna shifting energi ke arah new and renewable energy yang memang sudah tidak dapat dipungkiri dan ditunda oleh masyarakat dunia. Dari segi bisnis pertamina tentu ada juag roda perubahan di masing-masing sektor usahanya. Contoh untuk oil, Pertamina mulai memperkuat pasar domestiknya serta mengoptimalkan sumber daya domestic seperti misalnya teknologi EOR (Enhanced Oil Recovery) yang bertujuan agar eksistensi kilang minyak yang sudah ada lebih optimal. Dalam hal oil lagi saat ini juga sudah mulai ada yang bergeser ke penggunaan gas alam (Liquid Natural Gas). Lalu untuk petrokimia juga sudah mulai diintegrasikan dengan kilang minyak sehingga terjadi pengembangan produk dari bagian petrokimia. Pertamina sendiri secara mandiri juga sudah berusaha memanfaatkan new and renewable energy dalam hal penggunaan listrik (supply listrik). Saat ini Pertamian mulai foksu dalam pembuatan Pabrik Electric Vehicle dan Pabrik Batrai. Pertamian sebagai BUMN yang sahamnya dimiliki pemerintah mecoba agar pemenuhan kebutuhan akan kendaraan dan bahan bakarnya benar-benar disediakan. Terlebih dalam kaitannya dengan pabrik Electric Vehicle yang akan dirintis Pertamina diharapkan dapat menjadi pionir dalam penerapan new and renewable energy yang terjangkau di masyarakat.

Selasa, 11 Agustus 2020

Pelatihan RT-PCR dari LPPT UGM

Assalamualaikum wr.wb, pada kesempatan ini saya akan menyampaikan rangkuman materi dari Pelatihan Real Time Polimerize Chain Reactions (RT-PCR) yang diselenggarakan oleh Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM dengan Pembicara ibu Prof. Dr. drh. Rini  Widayanti, M.P dari Departemen Biokimia Fakultas Peternakan dan Bapak dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D dari Departemen Kimia Fakultas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. RT-PCR saat ini banyak menjadi topik pembicaraan karena penerapannya digunakan untuk tes swab pada analisis COVID-19. Untuk mengetahui dasar-dasar dari instrumen analitik kimia-biologi ini berikut saya coba terangkan hasil pelatihan 7 AGustus 2020 yang lalu dengan, semoga pembaca mudah memahami.

Sesi pertama didisi oleh Prof Rini dengan topik desain primer. Dalam penggunaan RT-PCR perlu dilakukan pembuatan primer (RNA Primer) yakni DNA rantai tunggal (oligonukleotida) yang bersii kurang lebih 10 basa nitrogen dan berfungsi inisiasi proses polimerisasi DNA in vitro. Dengan adanya primer ini maka dapat membatasi daerah mana yang akan diampilifikasi pada PCR. Primer berisi urutan basa nukleotida yang tepat berpasangan dengan urutan basa DNA target. Beberapa parameter untuk desain primer adalah:

1.    1.  Tentukan tujuan

Contohnya, amplifikasi gen universal, deteksi ada virus penyakit (seperti pada kasus COVID-19), walking primer untuk DNA sequencing fragment .

2.       2. Menyiapkan sekuen referensi

Contoh pada target virus rabies maka perlu dikumpulkan sekuen virus rabies, atau cari referensi spesifik gen rabies sebagai targetnya. Pencarian referensi dapat dilakukan di NCBI yaitu bank semua DNA yang ada di alam.

3.      3.  Manual atau butuh software

Dalam proses desain primer dapat dilakukan seacra manual maupun dengan bantuan software, contohnya software Primer3 atau Primer3Plus, dapat juga dengan Primer blast yang ada di web NCBI.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunakan software Primer3 atau Primer3Plus yang tidak berbayar ini adalah presentas GC harus 40-60% dengan harapan primer terikat ukat, lalu jika jumlah basa gen referensi missal 784 basa maka diambil atau desain primer dapat dimulai 200 basa awal dan 200 basa akhir tambahan. Jadi tidak tepat 784 sama. Meski demikian harus dipastikan bahwa presentase forward/reverse harus sama.

Bahasan selanjutnya adalah Menguji Spesifitas Primer

Menggunakan menu BLAST (blastn) di NCBI, menu ini juga memungkinkan untuk menguji primer yang didesain sendiri. Nah alasan primer harus diuji karena:

   RT-PCR hanya mengamplifikasi daerah yang diinginkan.

Jika DNA host lebih banyak dapat menempel di 18 nukleotida primer dipastikan menempel di materi yang diinginkan atau tidak (Primer diperhatikan menempel di basa nomor berapa sampai berapa). Beberapa jenis teknik uji spesifitas yaitu

·         Nucleotide blast -> dicek satu per satu forward/reverse

·         Blastx -> translate nucleotide-> protein

·         Tblastn

 

Pada kolom pengisian ada hal yang harus diperhatikan yaitu jiak spesifiaksi DNA maka ditulis nr dan jika RNA ditulis refseqmRNA.

Prof. Rini menambahkan bahwa desain primer ini dalam bidang genetika termasuk suatu kebaruan dan dapat dipatenkan. Hasil setelah uji spesifitas primer ternyata memiliki kesamaan dengan DNA organisme lain bahkan sama persis maka primer tersebut tidak spesifik. Hal ini berbahaya karena primer yag didesain berarti menempel pada basa-basa yang lain. Maka hal ini perlu dioptimasi, karena bisa jadi primer tidak spesifik karena proses penempelan juga tidak spesifik antara reverse dan forward dan urutan basa nitrogennya. Jika sekuen primer dianggap spesifik tidak serta merta harus match 100%, bisa saja ada lima basa nitrogen yang berbeda maka dapat diabaikan. Panjang primer kira-kira 18-22 nukleotida sudah dapat mencapai spesifitas. Primer tidak boleh terlalu Panjang agar mudah terikat pada DNA template pada suhu annealingnya.\

(foto ketika sesi denagn Prof. Rini)

Beberapa hal lain yang harus diperhatikan adalah suhu leleh primer yang diartikan sebagai suhu dimana setengah dari duplex DNA terpisah menjadi untai tunggal (mengindikasikan stabilitas duplex. Suhu leleh primer ini baisanya tercapai pada 52-58   ͦC. Selain itu ada juga parameter suhu annealing (sebegai indikasi stabilitas hybrid DNA) yang dapat diatur bertingkat. Pengaturan bertingkat dimaksudkan agar tidak tercapai suhu yang terlalu tinggi karena dapat mengganggu hibridisasi primer menyebabkan template. Kurang baik. Jika suhu terlalu rendah maka produk non-spesifik pun banyak terbentuk sehingga menurunkan spesifitas PCR. Suhu annealing biasanya tercapai 5 °C dibawah suhu leleh. Ketiga adalah GC content yaitu presentase jumlah basa guannin (G) dan cysteine (C) terhadap jumlah basa total pada primer. Keempat adalah GC clamp yaitu aturan untuk menghindari 3 basa G dan C di akhir primer.

Selanjutnya diterangkan tentang struktur sekunder primer yang disebabkan interaksi intramolekuler maupun intermolekuler. Beberapa istilahnya yaitu pertama, hairpins yang disebabkan inetraksi intramolekuler primer membentuk suatu lipatan. Kedua self dimer yang terjadi akrena sesama forward menempel atau sesame reverse menempel. Self dimer terjadi karena menambahkan primer dalam jumlah besar dibandingkan DNA template. Ketiga adalah cross dimer  yang terajdi ketiak forward dan  reverse saling menempel. Dalam desain primer juag harus dihindari keadaan repeats yaitu Ketika ada kesamaan dua basa nitrogen berturut-turut sampai maksimal 4 kali(contoh ATATATAT). Jika lebih dari 4 kali desain primer dapat kurang baik. Lalu keadaan runs perlu dihindari misalnya TACGGGGTA, yakni suatu keadaan perulangan satu basa nitrogen maksimal juga dibatasi 4 kali.

Parameter pasangan primer, yang pertama adalah panjang amplikon (produk PCR) yang ditentukan berdasarkan tujuan eksperimen itu sendiri. Panjang produk dapat ditentukan dari (posisi primer antisense-posisi primer sense)+1. Kedua adalah selisih suhu leleh pasangan primer, yang mana jika selisihnya lebih dari 5 °C maka tidak terjadi amplifikasi. Konsentrasi priemr terbaik yakni 10 pmol (yang sering diminat pabrik) namun hal ini juga dipengaruhi proses pengenceran. Sebagai summary Prof Rini menampilkan kondisi primer yang baik dalam proses PCR, yanagmana dpat menajdi kata kunci pada ketiak ujung 5 tidak menempel maksimal tidak masalah namun tidak boleh terlalu banyak tak menempel, terpenting ujung 3 awal harus menempel tepat dari templatenya.

Topik kedua yakni dasar-dasar RT-PCR diisi oleh dr. Hamim. RT-PCR sebenarnya memiliki dua kepanjangan yakni Reverse Transcriptase Polimerize Chain Reaction (reaksi pengubahan) dan Real-time Polimerize Chain Reaction. Nah yang akan dibahas dalam pelatihan tentu yang kepanjangannya adalah Real Time PCR, untuk membedakannya maka disebut juga qPCR atau quantitative PCR-karena outputnya memang bersifat kuantitatif. Bapak dr. Hamim lebih banyak membahas tentang aplikasi dari RT-PCR atau qPCR salah satunya adalah mengukur ekspresi gen (mRNA). Kelebihan penggunaan RT-PCR diantaranya adalah hasil bersifat kuantitatif, objektif (karena diukur oleh software), spesifik (tidak ada reaksi silang), sensitive (<1ng), dan tidak perlu perlakukan post-PCR. Namun di balik kelebihan pasti ada tantangan tersendiri dalam mengoperasikan instrument ini yaitu, perlu skill tinggi, harga alat mahal, reagen mahal, sangat sensitif dengan kontaminasi, dan perbaikan alat lama. Tahap analisis RT-PCR yaitu, Pertama isolasi RNA maupun miRNA (micro RNA), Kedua, sintesis cDNA (Reverse Transcription PCR). Namun jika sampel sudah dalam bentuk DNA bisa langusng dibuat qPCR nya.


(foto sesi dengan dr. Hamim)

Isolasi RNA menggunakan reagen trizol, yakni campuran guanidine thiocyanate dan phenol yang seaca efektif mampu memisahkan DNA dan RNA setelah homogenisasi jaringan (lisis sel). Lalu ada step penambahan kloroform dan sentrifugasi sehingga membentuk 3 lapisan. Lapisan atas yang jernih adalah lapisan yang mengandung RNA. Isoalsi RNA ini epnting karena RNA bersifat tidak stabil. Kualitas dan kuantitas RNA menentukan tahap reaksi. RNA yang telah diisolasi idelanya disimpan dalam freezer bersuhu -80 °C dan tidak boleh disimpan terlalu lama (segera mungkin dibuat cDNA-nya). Beberapa reagen tambahan untuk isolasi RNA yaitu DEPC (Diethyl pyrocarbonate) fungsinya untuk menginaktivasi enzim RNAase yang terdapat dalam larutan atau alat laboratorium. DEPC bekerja membentuk ikatan kovalen dengan beberapa asam amino (histine yang paling kuat lalu lisin, sistein, dan tirosin). DEPCI treated water diguakan untuk handling RNA di laboratorium untuk mengurangi risiko degradasi RNA oleh RNAase terutama dari tubuh manusia yang mengoperasikan-karena RNA sangat instabil.

Sintesis cDNA merupakan reaksi konversi bukan amplifikasi. Bahan-bahannya yaitu template DNA/miRNA, primer oligo-Dt, random primer 1 arah, dNTP, buffer, dan enzim transcriptase yang diperoleh dari virus. Khusus untuk miRNA belum punya polyethyl atau ekor-AAA sehingga perlu ditambahakan poly(A) polymerase. Semenatra itu, dasar reaksi untuk qPCR adalah penambahan senyawa yang dapat melepaskan fluorescence  apabila berikatan dengan DNA untai ganda double strand DNA binding dye) yang berwarna hijau. Senyawa tambahan tersebut adalah SYBR Green atau Evagreen. Senyawa ini mengemisikan atau melepaskan sinyal fluoresence yang kuat setelah berikatan dengan dsDNA, namun tidak spesifik sehingga semua dsDNA diikat. Oleh karena itu perlu dilakukan optimasi ekstensif yang ditandai dengan munculnya satu peak (melting peak). Amplikon yang lebih panjangn akan menghasilkan sinyal fluorescence yang lebih tinggi. Dalam pemakaian mesin sebenarnya proses amplifikasi tidak perlu lama-lama hal ini berkaitan dengan umur detector, karena sejatinya proses ini sduah dapat dideteksi denagn hitungan puluhan detik. Proses amplifikasi ini disetting oleh peneliti sementara melting analysis dilakukan otomatis oleh mesin.

Dalam penjelasannya dr. Hamim juga menerangkan tentang istilah cycle threshold  (Ct) yaitu suatu siklus pada saat fluoresensi yang dihasilkan melewati ambang batas fluoresen yang ditentukan. Ekspres gen yang baik yakni Ketika nilai Ct kecil. Pada saat Ct diamati lebih baik pada fase eksponensial (2n). Nah dalam proses PCR dikenal fase eksponensial dan nonekspoennsial. Alasan ditemukannay kedua fase ini berkaitan dengan aktivitas Taq polymerase berkurang, jumlah reagen berkurang, dan penurunan kapasitas buffer. Kemudian dibahasa tentang melting curve dan melting peak. Melting curve adalah analisi post PCR untuk mengetahui spesifitas produk PCR (amplikon) berdasarkan karakter leleh. Satu jenis amplikon akan menghaislkan satu jenis kurva leleh dan puncak leleh (melting peak). Peristiwa leleh di sini dimaksudkan bahwa DNA telah terdenaturasi sehingga membentuk DNA untai tunggal, yang tidak mengikat fluoresen sehingga sinyal fluoresen berkurang. Puncak leleh mengindikasikan bahwa setengah produk menjadi single strain sehingga tidak perlu elektroforesis. Pada bagian akhir dr. Hamim menjelaskan tentang internal control yang mana analisis data qPCR dapat dibagi menjadi absolute quantification, relative quantification, dan comparative quantification. Sementara itu syarat internal control yaitu gen dengan jumlah copy number sama di semua sel, gen yang terekpresi di semua sel, dan gen dengan jumlah copy number medium.

Sesi ditutup dengan praktik oleh laboran LPPT yang biasa mengoperasikan RT-PCR yakni dengan Pak Surajiman dan Mbak Puspa Hening, M.Biotech. Peserta dapat melihat bagaimana teknik pengolahan data PCR serta penjelasan mengenai alat-bahan yang digunakan. Akhirnya pelatihan ini selesai tepat pukul 11.00.

 Wassalamualaikum wr.wb 

Sabtu, 08 Agustus 2020

Islam dan Sains

 Kali ini kita akan mengupas Buku Islam dan Sains karya Ahmad Sarwat, Lc.MA. yang diterbitkan oleh Rumah Fiqih Indonesia. Buku ini memiliki tebal 212 halaman dengan enam BAB di dalamnya. Buku ini dibawakan dengan penjelasan ringan terkadang menggunakan Bahasa keseharian sehingga cukup mudah dipahami. Penulis mengajak pembaca buku untuk menyelami dunia Sains atau Ilmu Pengetahuan yang bersumber dari rujukan Ilmiah dalam sudut pandang Islam. Agama islam sebagai agama rahmatan lil alamin tentu menjunjung sekali ilmu pengetahuan. Bahkan melalui kitab sucinya yang terkemuka yakni Al-Quranul kariim telah tertulis banyak wahyu Allah yang mengajak manusia untuk berpikir, merenung, menalar, dan mengamati berbagai fenomena di kehidupan ini yang di dalamnya tersimpan rahasia sains yang luar biasa. Maka erat sekali kaitan sains dengan agama Islam yang memang mengajak hambaNya untuk menjadi manusia yang pembelajar dan menggunakan akalnya untuk berpikir sehingga dapat menjadi khalifah di muka bumi yang saling memberi kebermanfaatan satu sama lain.

Pada Bab pertama, penulis memberi introduksi tentang Sains secara umum di dunia. Saat ini kemajuan Sains didominasi oleh negeri Barat yang notabene banyak kaun non-muslim. Namun sejatinya, hal itu dapat diperoleh karena sains telah berkembang dan berjaya lebih dahulu di negara-negara Islam yang utamanya berada di Timur Tengah atau Jazirah Arab. Di dalam buku ini bahkan diceritakan tentang masa kegelapan Eropa mengenai ilmu pengetahuan yang mana banyak sekali tokoh-tokoh IPTEK seperti Galileo Galilei dan Nicolaus Copernicus yang justru ditindas, diasingkan, bahkan disiksa karena menentang pemahaman gereja terhadap suatu ilmu pengetahuan. Jelas terlihat bahwa Bangsa Barat di era kegelapan dahulu sangat tidak terbuka terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan. Mereka hanya terpaku pada dogma-dogma Gereja yang dianut secara turun menurun tanpa dilakukan penelitian secara berkala. Padahal suatu ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang dinamis, suatu hal yang dianggap benar pada suatu masa dapat menjadi salah di waktu berikutnya. Hal ini lah yang menajdi buah dari proses berpikir yang Allah dan Rasul-Nya anjurkan pada umat manusia khususnya umat Islam. Hal ini juga yang menjadi bukti bahwa ilmu adalah sesuatu yang luar biasa luas, oleh karena nya pemikiran seorang yang brilliant terhadap suatu hal bukan menjadi suatu yang paripurna. Sebuah pemikiran atau penemuan tersebut patutlah dikembangkan lagi oleh beberapa pihak sehingga menjadi suatu hal yang lebih menyeluruh, lebih lengkap, dan cukup sempurna untuk dimanfaatkan atau digunakan umat manusia. Sementara itu, dalam kacamata Islam, sains amat dimuliakan. Hal ini nampak dari Riwayat Nabi dan para sahabat bahwa Islam tidak pernah membatasi umatnya untuk berkembang dalam hal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, meski harus mengadopsi dari budaya ada kebiasaan bangsa lain. Artinya selagi suatu pemikiran atau penemuan dari kalangan lain bermanfaat dan dapat dikembangkan lebih lanjut (dimodifikasi atau diperbaruhi) maka hal tersebut sah-sah saja diterapkan. Islam tidak memberikan cap khusus bahwa suatu pengetahuan dari bangsa atau bahkan agama lain menjadi suatu hal yang tabu atau tidak boleh diterapkan. Selagi hal tersebut bermanfaat serta sesuai koridor syariat maka pemikiran, pengetahuan, dan penemuan baru itu tetap dapat diterapkan oleh kalangan umat Islam.

Pada Bab kedua dibahaslah tentang Peran Al-Quran dan Sains. Al Quran sebagai kitab suci umat Islam mengandung banyak rahasia Ilahi yang dituangkan melalui kiasan firman-firman Allah SWT. Al Quran memiliki nama lalin sebagai Al-Huda yang artinya petunjuk mengandung makna yang amat mendalam dari segi petunjuk dalam hal beragama dan tentunya berkehidupan. Dalam hal agama jelas sekali bahwa segala hukum-hukum Islam tertuang di dalamnya termasuk dalam hal syariat, muamalah, hukum warisan, wasiat, dan sebagainya. Lantas petunjuk dalam arti berkehidupan bagaimana?Tentu hal ini menjadi lebih luas lagi karena berbicara kehidupan maka dimulai lah darimana kehidupan ini bermuasal. Melalui ayat-ayat kauniyahnya Al Quran telah menjelaskan berbagai fenomena alam secara implisit. Mulai dari bagaiman bumi diciptakan, langit diciptakan, tumbuhan dan hewan, siklus air, hingga hakikat adanya gunung-gunung. Di dalam makna implisit dari firman Allah SWT tersebut tentu setalah melalui proses pemikiran dapat muncullah teori-teori ilmu pengetahuan yang kini ada. Namun, tidak semua serta-merta ayat-ayat tersebut dihubungkan dengan teori yang manusia ciptakan. Ada beberapa hal yang mungkin hanya dapat dipahami melalui ilham tertentu atau Allah SWT lah saja yang Maha Mengetahui segala rahasia terciptanya.

Pada Bab ketiga dibahas tentang Tafsir Ilmi. Tafsir ilmi merupakan bahasan tentang uraian ayat Al-Quran yang didalamnya mengandung ilmu. Tentu ilmu yang dimaksud ini ilmu yang kompleks mencakup berbagai hal bukan hanya merujuk pada sains. Menurut Imam Al Ghazali terdapat 77.000 lebih cabang lebih ilmu sains yang ada dalam Al-Quran ditinjau dari tafsir ilmi menurut beberapa aspek. Meski demikian dalam hal tafsir ilmi yang bersumber dari firman-firman Allah SWT ada kalangan yang menyetujui dan menolak. Di antara dua pihak tersebut punya alasan kuat masing-masing dalam mempertahakan keteguhan pilihannya. Pihak atau kalangan ulama yang menyetuji tafsir ilmi di antaranya adalah Al-Ghazali, As-Suyuti, Abu Al-Fadhl Al-Mursi, Fakhruddin Ar-Razi, Ibnu Rusyd, Dr. Muhammad Abduh, dan Maurice Bucaille. Berdasarkan pendapat kalangan yang menyetujui Tafsir Ilmi yakni mereka memiliki bukti bagaiman ayat-ayat Allah SWT menjadi dasar lahirnya sains dan teknologi yang hingga saat ini kita nikmati. Sementara itu, kalangan yang menolak tafsir ilmi diantaranya Asy-Syathibi, Syeikh Mahmud Syaitut, Amin Al-Khuli, dan Syeikh Muhammad Musthafa Al-Maraghi. Mereka menolak tafsiri ilmi lantaran aspek Bahasa Al-Quran secara eksplisit tidak bersinggungan tentang ilmu pengetahuan, aspek filologi; bahasa; dan sastra, lalu aspek teologis yang masih menitik beratkan Al-Quran sebagai kitab suci yang membawa pesan keagamaan saja. Jalan tengah dari kedua pendapat yang bertentangan ini keyakinan tetap bahwa Al Quran mengandung sains yang memang disajikan secara tak langsung. Keberadaan sains dalam Al-Quran merupakan suatu tema besar atau bersifat global bukan bersifat rincian atau uraian.

 Bab keempat bercerita tentang Nabi SAW dan Sains. Pada bab ini dibahas bagaimana Nabi Muhammad SAW menyikapi fenomena sains. Nabi dan rasul Allah tentu memiliki keistimewaan tersendiri karena merupakan wali Allah yang diberikan wahyu kepadanya serta beberapa mukjizat. Namun, hal itu tidak sepenuhnya menjadikan nabi seseorang yang paling alim di bidang sains dan bahkan mengetahui semua rahasia Al-Quran terhadap sains-meskipun kita tahu bahwa Al-Quran adalah salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW. Beliau tetap terbuka dengan penemuan teknologi lain selama itu memang membawa kemaslahatan umat. Contoh yang menarik misalnya dalam hal teknik berperang. Ketika terjadi perang Khandaq, Nabi Muhammad SAW mempersilakan para sahabatnya untuk turut mengatur strategi perang. Lalu muncullah sosok Salman Al Farisi yang mencontoh teknik perang dari Persia dengan strategi membangun parit. Salman Al Farisi menggunakan teknik ini lantaran ia pernah tinggal di Persia dan menurutnya untuk kondisi kaum muslim dengan jumlah personil tidak banyak. Teknik ini cukup baik dalam hal pertahanan. Dari kasus ini nampak jelas bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang bijaksana, Beliau tidak memaksakan kehendaknya atau menjadi pemimpin ditaktor yang serta merta semua keputusan ada di tangannya. Beliau sadar bahwa beiau diutus oleh Allah SWT bukan seabgai ahli teknologi yang serta merta menjadi paling berilmu, beliau diutus untk menyampaikan risalah-Nya, ajaran agama Islam secara kaffah pada umat manusia. Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW mempersilakan seorang ahli atau yang merasa lebih tahu di bidangnya untuk ikut andil atau bahkan memimpin dan mengaturnya, tidak lain tidak bukan agar hasil yang diperoleh dapat lebih maksimal.

Bab kelima yang berjudul Sejarah Teknologi berbicara secara kompleks mengenai sains dan teknologi dari masa ke masa. Sains dan teknologi bukan milik suatu kalangan atau bangsa saja. Keberadaanya sangat umum dan global. Suatu teknologi dapat berkembang dari bangsa A ke bangsa B, dari suatu peradaban kuno menjadi peradaban yang lebih modern. Pada bab ini penulis menjelaskan cukup detail tentang teknologi dari masa pra sejarah, zaman kuno, abad pertengahan, masa revolusi industri, abad 20, hingga abad 21. Melalui deskripsi histori kita kan lebih memahami bahwa suatu teknologi dari masa ke masa ternyata sangat berbeda, akan semakin berkembang, dan semakin lebih baik. Bahkan suatu hal anganan di masa lalu saat ini sudah dapat terwujud. Keterwujudan teknologi itu menjadi semakin lama semakin baik berasal dari campur tangan berbagai umat manusia dari latar belakang agama, ras, suku, dan bangsa yang berbeda. Kemajuan teknologi adalah hasil kiprah kemajuan umat manusia, sehingga tujuan akhirnya adalah untuk kemaslahatan manusia-masyarakat dunai secara umum dan bukan kalangan tertentu saja. Adapun sebagai umat islam, hendaknya kemajuan teknologi kita manfaatkan sebaik mungkin untuk menjalankan syariat, hukum, dan ajaran-ajaran Rasulullah dalam kehidupan beragama kita. Dengan demikian, kemajuan teknologi tidak menjadi tameng kiat dalam kehidupan beragama, melainkan menjadi pelengkap dan diharapkan mampu memaksimalkan diri kita dalam beribadah kepada Allah SWT.

Bahasan terakhir yaitu di Bab 6 tentang konsep ilmu dalam islam. Ilmu dalam islam tentu bersumber utama dari Sang Khaliq Allah SWT. Sebagai sang pencipta Allah Maha Tahu tentang segala apa yang ia ciptakan dan bagaimana diciptakan. Luasnya ilmu Allah sering diungkapkan dalam makna kursiyyun atau kita kenal dengan ayat kursi yang mana kursi yang dimaksud tidak lain adalah ilmu, sehingga jika ditafsirkan dari ayat kursi maka ilmu Allah meliputi langit dan bumi. Penggambaran lain tentang luasnya ilmu Allah SWT ada pada Qs. Al Luqman ayat 27 yang artinya, “Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. Sebagai Sang Pemilik Lautan Ilmu, Allah SWT memberikan ilmu kepada makhluk-Nya, utamanya adalah manusia yang diberi akal sebagai pembeda dengan makhluk lainnya. Dengan akal ini manusia selayaknya dapat berpikir, menalar, mengamati, dan meneliti segala sesuatu atau fenomena yang ada sehingga dapat mengetahui mengapa bisa seperti ini, bagaimana hal itu terjadi secara ilmiah. Keberadaan ilmu yang dapat diakses manusia berasal dari jalur formal dan non-formal. Jalur formal bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadist sedangkan jalur non-formal diberikan secara tak langsung oleh Allah melalui fenomena di sekitar dan hal itupun juga dapat ditangkap oleh manusia yang memang benar-benar menggunakan akalnya dalam menangkap ilham Allah SWT.

Pada akhirnya ilmu pengetahuan atau sains adalah sesuatu yang amat dinamis dan komprehensif. Perkembangan sains di era ini sedang mencapai puncak-puncaknya, maka hendak dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat dunia bukan untuk memicu persaingan atau bahkan permusuhan. Sains dan teknologi yang membanjiri dunia saat ini sudah selayaknya menjadi alat bantu untuk menolong sesama menciptakan peradaban tanpa ketimpangan tetapi membuahkan kesejahteraan umat manusia. Islam tidak sama sekali membeda-bedakan asal teknologi dan sains tercipta karena sejatinya sains kepemilikannya adalah setiap insan yang mau menggunakan akalnya untuk berpikir dengan benar dan penuh tanggung jawab sosial dalam penerapannya di kehidupan.

Senin, 27 April 2020

Ramadhan Daring


Assalamualaikum wr.wb hai Bloggers Alhamdulillah kita dipertemukan lagi di Bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan ini. Momment Ramadhan adalah moment yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam dan masyarakat pada umumnya. Pada bulan ini semua sektor kehidupan ikut berperan, bersama-sama mencoba mengejar keberkahan yang Allah SWT janjikan. Namun, moment Ramadhan kali ini harus disambut dengan berbeda. Yah berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena wabah virus corona dimana-mana. Meski demikian, di dalam sunyi masih harus dijaga keistiqamahan dalam beribadah, berserah diri, juga penuh harapan dalam doa agar kondisi dapat segera pulih kembali.

Dalam tulisan ini sebenarnya saya Cuma mau curhat aja sekaligus mengingatkan diri sendiri agar tetap semangat mengisi hari-hari Ramadhan dengan sama produktifnya seperti sebelumnya. Nuansa ramadhan yang semangat, hangat, dan bersahabat. Semua orang saling berlomba menuju kebaikan dan mengajak dalam kebaikan. Hal itu menjadi penyemangat sendiri tiap orang untuk meningkatkan ibadah di bulan penuh berkah. Tetapi di tengah kondisi wabah yang mengharuskan kita melakukan self-quarantine, membuat kita berjaga jarak dengan yang lain, melakukan ibadah hanya dari rumah, menyebabkan kondisi ibadah kita juga sekan tidak ada moodbooster nya kecuali apa yang memang biasa dilakukan oleh keluarga di rumah. Padahal pada kondisi yang lalu kita dapat melakukan ibadah lebih sebagai imbas pengaruh lingkungan atau nuansa ramdahan yang tercipta. Meski demikian kita tidak boleh menyalahkan keadaan, percayalah bahwa semua ini sudah diatur oleh Allah sang Maha Pengatur, percayalah bahwa ada hikmah di setiap cobaan, dan wabah kvirus Corona ini adalah peringatan bagi setiap kalangan. Barangsiapa yang bersabar dan menyikapinya dengan benar sungguh Allah akan menyiapkan balasan hadiah yang tak terbayang. Wallahuallam bi shawwab.

Nah karena itu, Ramadhan di tengah kondis wabah adalah suatu tantangan tersendiri bagi kaum mukminin wa mukminat. Iya, tantangan kaerna kita harus bias beradaptasi dengan cara beribadah kita di Bulan Ramadhan agar tetap khidmat, benar-benar memanfaatkan waktu dengan optimal, dan tidak terabwa arus bermalas-masalan dalam kedok physical distancing. Beberapa hal yang perlu saling kita jaga dalam keistiqamahan beridabah dapat dimulai dari rajin sholat lima waktu tepat waktu. Hal ini bisa langsung dibiasakan bahkan sebelum atau setelah ramdahan. Terlebih di masa karantian ini, rutinitas harian ridak terlalu banyak menyita waktu, maka sholat tepat waktu harus diutamakan. Cara ini sekaligus dapat membuat kita disiplin dalam beribadah. Kedua adalah tetap sholat tarawih berjamaah dengan keluarga. Meskipun sholat tarawih adalah shilat malam sunnah di Bulan Ramadhan, tapi ingtalan keutmaan sholat tersebut untuk setiap malam nya sangat luar biasa. Usahakanlah sholat sunnah muakad yang hanya bisa dijalankan satu tahun sekali di bulan Ramadhan ini bisa dilaksanakan secara berjamaah, seperti sediaka kalanya dimana setiap malam masjid-masjid tidak pernah sepi oleh jamaah. Ketiga adalah saling memberi makanan ketiak berbuka, terutama bagi yang kurang mampu. Jika baisanya ada jadwal pembagian takjil di masjid-masjid, mungkin cara tersebut data diganti dengan langsung memberikan door to doot ke rumah-rumah. Meski kurang efektif tetapi setidaknya kita tidak melewatkan pahala untuk saling memberi makan berbuka, karena denagn harapan ridaha-Nya kita pun akan mendapat pahala seperti pahala mereka yang berpuasa. Amalan ini juga cocok dilakukan bahi kaum Hawa ketika sedang halangan untuk tidak berpuasa.

Kamis, 09 April 2020

Green Plastics Part 4-Biopolimer


Bahasan selanjutnya yakni tentang biopolimer. Biopolimer merupakan polimer alam yang memiliki ciri adanya atom oksigen atau nitrogen di dalam rangkanya. Keberadaan dua atom ini sangat penting untuk bertanggung jawab terhadap sifatnya yang dapat terbiodegradasi. Lawan dari biopolimer adalah polimer sintetis yang hanya terdapat rantai karbon tunggal sehingga sukar terdegradasi. Jadi, sesuai penjelasan sebelumnya bahwa polimer yang dapat terdegradasi umumnya memiliki atom oksigen atau nitrogen di dalam rangkanya serta rantai karbon yang bercabang dan tidak tunggal. Beberapa contoh biopolimer yang diabahsa adalah Carrageenan  yang berfungsi sebagai emulsifier pada makanan, alginate untuk mengatur ketebalan, serta agarose. Ketiga bahan ini disebut gelling polysaccharides. Contoh lain dari biopolimer yang saat ini juga banyak dikembangkan sebagai agen bioplastik adalah hyaluronan yang diekstraksi dari roosters combs. Senyawa ini juga dapat ditemukan para polisakarida kompleks. Polisakarida dari bakteri meliputi xanthan, dextran, gellan, welan, rhamsan, curdlan, plygalactosamine, dan levan. Senyawa xanthan sendiri banyak diproduksi oleh mikroorganisme Xanthamonas campestris dan banyak berfungsi sebagai agen penstabil. Sementara senyawa dextran digunakan utnuk aplikasi medis sebagai blood plasma extender. Lalu senyawa gellan sesuai namanya digunakan utk agen pembentuk gel. Polikasarida lain dari jamur yaitu pullulan yang berfungsi sebagai food additive (untuk meningkatkan tekstur).

Selain dari jenis polisakardia, biopolimer juag ada yang berasal dari rantai polipeptida. Tiap rantai polipeptida terdiri dari perulangan tripeptida yang umumnya adalah residu glisin dengan susunan glysin-proline-hydroxyproline. Ketiga susunan tersebut membentuk struktur heliks yang menyusun rangkanya secara berkelompok membentuk fibril yang memberikan kekuatan untuk rangka dan memungkinkan senyawa polipetida tersebut bersifat fleksibel. Contoh dari polipeptida dengan sifat di atas yaitu gelatin  yang terdenaturasi dari kolagen yang mana triple helices dari kolagen terusak dan secara parsial terhidrolisis meninggalkan rantai polimernya. Polimerisasi dari tigliserida baru-baru ini diterima sebagai koneksi yang perlu diperhatikan dalam memproduksi material bioplastik baru. Material yang mengandung polimer dari polipeptida diantaranya adalah woll dan silk.Kain woll yang umum kita kenal terdiri dari 80% protein keratin, 3% polisakarida dan molekul air serta 17% jenis protein lainnya. Semenatra silk  terdiri dari 78% protein fibroin dan 22% sericin (sericulture) yang merupakan adhesive protein atau dikelan dengan silk glue. Perlu diketahui bahwa silkworm silk memiliki kekuatan seperti nilon. Sementara itu spider silk lebih kuat daripada nilon. Pada polipeptida missal protein keratin, jaringan molekul helical keratin membentuk sambungan menjadi double helix. Dari two double helices menggabungkan diri satu sama lain tetapi berlawanan arah membentuk protofibril. Grup dari 8 protofibril bergabung membanentuk mikrofibril yang menjadi pembangun struktur dasar di dalam jaringan yang ada pada keratin.  

Serat industri diperuntukkan kebutuhan nontekstil di dalamnya termasuk flax, hemp, sisal, ramie, juke, bagasse (residu sugar cane) yang mengandung selulosa. Berdasarkan sifat selulosa tersbut yang emmang banyak dijumpai di tanaman, riset pada buku ini menjelaskan tentang tahapan biodegradasi suatu kayu, yang dapat menjadi ukuran kemudahan polimer berbahan atau bersturktur selulosa terdegradasi. Tahapan pertama yaitu degradasi hemiselulosa, lalu diikuti selulosa itu sendiri. Terakhir adalah degradasi dari lignin yang memang memiliki laju relatif lebih lambat. Adanya laju dan tahapan biodegradasi dari tanaman menunjukkan pentingnya stabilisasi tanah yang mengatur kandungan bahan organik dan tingkat kelembaban.

Bahasan spesifik dari bioplastik dimulai, diterangkan bahwa bioplastik merupakan biodegradable plastics yang komponennya untuk keseluruhan lapisan berasal dari material (bahan baku) yang dapat diperbaruhi dan menganding satu atau lebih senyawa biopolimer sebagai essential ingredient. Rumus umum bioplastik yaitu:
Biopolimer (s) + plasticizer (s) + other additive (s) = bioplastik
Beberapa biopolimer bersifat thermoplast meski diproses dengan metode sama (ekstrusi, compression molding) seperti polimer sintetis. Untuk biopolimer yang tidak bersifat thermoplast maka lembaran-lembaran dapat dibuat melalui casting. Pada teknik ini ketika pelarut dihilangkan maka fasa gel akan segera dihasilkan dan seiring dengan penghilangan pelarut secara continue maka menghasilkan material bioplastik padat. Beberapa secara tak sengaja biomolekul dengan berat molekul rendah dapat mengalami polimerisasi saat itu juga dan membentuk material thermoplast. Di dalam kasus lain, polimerisasi di tahap akhir melibatkan tautan silang (cross-linking) untuk menghasilkan material thermoset yang kuat.

Beberapa biopolimer yang dibahas pada buku ini dalah Camphor yang berfunsgi sebagai plasticizer yang mana membuat bioplastik memadat naun dapat tercetak serta bersifat thermoplast. Biopolimer lain lebih banyak dibahas adalah kasein. Kasein banyak digunakan untuk beberapa keperluan salah satunya untuk painting yang bersifat durable dan waterproof. Penggunaan lain kasein yaitu sebagai lem yang lebih baik dari gelatin. Serat kasein ketika dilarutkan salam larutan basa lalu direndam dengan formaldeihda akan membentuk tautan silang molekul selanjutnya dinetralkan dengan asam sulfat lalu ditambahkan glukosa sebagai plasticizer. Serat kasein yang terbentuk murah namun tetap awet. Aplikasi lain dari kasein contoh pada protein kedelai yang direaksikan dengan formaldehida juga digunakan untuk pembuatan bioplastik.  Sebagai tambahan informasi bahwa kedelai dan olahan yang mengandung kedelai terdiri dari 50% protein dan 50% karbohidrat.