CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 31 Desember 2012

Cinta dan Rintikan Hujan

Sekedar bait-bait puisi... (alay mungkin)

Dalam rintikan hujan sore itu 
Udara dingin namun tetap terasa sejuk
Sesejuk hati yang tengah kurasakan 

Rintikan hujan bagai nyanyian alam
Menyemarakkan hati yang tak lagi kelam
Seolah menandai kegembiraan hati ini,
yang telah terbuka padamu

Kini aku dan kamu semakin dekat
Kau penyejuk jiwaku dan akulah yang menentramkan hatimu
Kau seolah tunjukkan isyarat hatimu
Secara perlahan
Dengan tenang dan pasti 
Bahwa kau mencintaiku (?!?!) -> kepedean hahahah....

puisi ini sebenarnya ditulis pada 23, November 2012 

Penantian

Sekedar puisi sebagai suara hati

Ilalang bergoyang...
Diterpa angin lembut sang senja
Padi dan rumput menguning
Karena kemarau musim ini

Dalam derap langkah,
dan goyangan daun dari semilir angin
Hati ini terasa terbawa,
oleh tiupan angin menuju awan

Beginilah jadinya remaja labil
Bahwa sesungguhnya perasaan silih berganti
Tetapi kurasa hatai ini seperti salah
Salah untuk mengiyakan rasa itu

Bila benar sungguh cinta
Tapi kenapa kau masih sebut dia
Bila benar sungguh sayang
Apa kau yakin hanya ku di hatimu

Goyangan ilalang senja itu
Terasa menggoyangkan hatiku,
yang gerah akan kejelasan

Terangkanlah padaku
Benarkah cintamu hanya untukku

Tak Bisa Diibaratkan dengan Pohon

Ini sekedar puisi berisi curahan hati...

Kalau saja sebuah pohon memberikan buah sebagai hasil kerja keras orang yang merawatnya
Kalau saja sebuah pohon berkenan dengan baik hati memberikan oksigen
Kalau saja sebuah pohon selalu berikan kesejukan kala kita merasa gerah di bumi ini

Kalau saja pohon berikan sejuat kenaikan
Kalau saja pohon selalu menghargai siapa saja yang merawatnya
Kenapa manusia tidak bisa punya sifat seperti pohon?
Kenapa tidak semua bisa menghargai kerja keras orang lain

Buku, pena, pensil telah menjadi saksi
Mereka bisa bicara kalau sebenarnya hati pemiliknya tengah kecewa
Mereka tahu siapa yang sering memakai
Sampai mereka aus, rusak, dan habis
Karena dialah sang pemilik, yang tulus hati, kerja keras, dan ikhalas
Memakai merka untuk mneyelesaikan tugas
Bukan sekedar hanya mengerjakan
Tetapi mengerjakan dengan tulus hati
dengan ikhlas dan tanpa pamrih
dengan ketekunan,ketelitian, ikhtiha, dan istiqomah
Tapi kenapa semua itu tidak dihargai 
Semua kerja keras itu tak berubah seperti apa yang pemilik harapkan 

Minggu, 30 Desember 2012

Guruku Istimewa

Ada yang aneh sih emang tentang seorang guruku di kelas 9 ini. Jadi akhir-akhir ini aku sering mimpiin guru-guruku mungkin jug akangen ya soalnya lagi libur tengah semester. Padahal juga ku nggak minta dan nggak ngebayangin mereka di pagi harinya. Bahkan ada guru yang tidak mengajariku tapi bisa jadi pengisi bunga tidurku. ANEH! kesambet apa sih ya aku. Tapi, nggak tahulah mungkin ini rasa kangen yang terbesit di sanubari paling dalah (HALAH). Tapi, yang sering aku mimpiin itu adalah bu T, sebut saja demikian. Padahal tuh yang namanya bu T itu paling nggak disukai sama sekelasku. Kalau aku sih ya berusaha jadi pihak netral. Tapi, kenapa juga bu T itu bisa nyasar di pikiranku saat tidur. Apa mungkin dalam hati kecilku momen-momen diajari sama beliau itu agak membekas gitu sampai-sampai bisa kebawa mimpi. Ya tak tahulah hal itu, tapi yang bikin aku heran itu sdh lebih dari 3 kali mengisi tidurku. Mungkin kalau sekali cuma wajar ya, tapi ini sampai 3 kali. Padahal yan menurutku waktu diajar belaiu aku nggak nervous, nggak ngerasa takut, tapi ya sebagaimana murid normal lainnya pasti agar ngerasa gimana gitu dengan guru yg agak nggak sesuai dgn kita. Nah, mungkin perasaanku demikian. Oke, aku nggak masalah deh, yang penting tuh mimpi nggak nganggu pikiraku saja. 

Saat liburan ini aku juga mimpi.in guru-guru  yang lain, yang mungkin dibilang karena kangen ini. Aku mimpi ketemu bu Ngadilah, bu MJ, bu Indri, dan guru-guru perempuan lainnya. Nah, sebenernya yang mau aku ceritain di sini adalah tentang guruku yang bisa dibilang cukup istimewa atau lain dari yang lain (menurutku) 

Bu Ngadilah, memang kesan pertama dari beliau itu killer tapi sebenarnya enggak kok. Bu Ngadilah yang mengajar PKN kelas IX ini bener-bener membuat siswanya lebih kritis, mantap dalam berpendapat, dan tentunya berjiwa nasionalisme tinggi. Selain pelajran reguler biasa, bu Ngadilah juga suka intermezzo tentang pengetahuan-pengetahuan umum atau peristiwa-peristiwa penting yang tentunya masih ada kaitannya dengan pelajaran. Tentunya aku suka hal itu, karen aitu benar-benar membuka wawasanku dari yang sebelumnya memang belum ngerti dan nggak dong jadi bener-bener paham. Bu Ngadilah juga buat siswanya berpikir kritis dan berani menjawab berdasar fakta. Karena dari pertanyaan wajib dan juga terkadang refleksi pertanyaan yang diajukan beliau membuat kita harus tanggap, cepat, dan tentu harus paham dan yakin betul dengan jawaban yang aku kita berikan. Karena kalau bu Ngadilah juga tak segan-segan ngejar-ngejar kita sampe jawaban kitaitu benar-benar mantap,lengkap, dan lugas. Jadi, biar aman kalau jawab langsung aja berikan penjelasan sejelas-jelasnya. 

Guruku Sumber Inspirasiku

Hai teman...aku hadir lagi nge-post hehehe... mungkin beberapa postku yang lalu agak terkesan menyedihkan ya. Nah, sekarang aku ganti mau share ke kalian tentang hal-hal yg lebih ke arah pemotivator atau memberi inspirasilah. Pokoknya nggak bahas yang sedih-sedih lagi. 

Semenjak di SMP 8, Aku sennag sekali selain ya karena SMPA 8 adalah SMP favorit dengan segudang keunggulan, karena juga guru-guru SMP 8 yang spesial buatku, yg mungkin belum pasti aku temui di sekolah lain. Pertama aku mengira guru sekolah negeri agak berbeda dengan sekolah swasta (karena SDku dulu swasta). Aku mengira dan agak takut gitu. Udah ada pandangan gitu kalau guru SMP Negeri agak terkesan cuek, atau kurang "ngemong" / ngurus siswanya. Terus juga terbesit, guru SMPN itu rada-rada killer gitu terus super tegas, sampai mukanya sok serius gitu.Yap aku, berapandangan begitu. Alih-alih pikiranku jadi kenyataan, waktu MOS saja ternyata aku sudah disambut guru-guru yang baik dan ramah, ada yg lucu pula. Waktu dulu aku inget bu Yudha, Pak Tarto, Pak Cip memberi banyak pengarahan kepada aku sang siswa baru dengan menyenangkan. Tidak menakutkan dan menegangkan seperti yang kubayangkan. Beliau-beliau juga memberi motivasi yang hebat, yang pas disantap oleh kita yang masih seusia itu. Beliau menyemangati kami agar patuh tata tertib, disiplin, rajin belajar, sampai juga menjaga lingkungan. Pokoknya kompleks deh arahan dan motivasinya buat kami. Aku inget satu ucapan bu Yudha yang sampai sekarang masih terngiang, dan jadi doaku sehari-hari. "Kalau kalian berdoa jangan bilang minta kemudahan dalam belajar, tapi kekuatan dalam belajar dan kelancaran dalam menjalani prosesnya. Karena nggak mungkin semua itu berjalan dengan mudah pasti ada kerikil-kerikil yang merintangi. Oleh karena itu mintalah kepada Allah kekuatan dalam menghadapi semua rintangan sehingga dalam proses belajar itu, rintangan yang kita hadapi bisa kita lalui dengan mudah dan lancar" begitu kiranya nasihat bu Yudha. Selain menasehati demikian, bu Yudha juga nasehatin tentang menajga lingkungan. Pokoknya menurutku bu Yudha itu bener-bener pelopor cinta kebersihan, sampai tetap mengurusi program bank sampah dan mengingatkan tentang menjaga kebersihan setiap habis upacara. Pokoknya bu Yudha tetap berpengang teguh deh dgn keinginannya yg sebenarnya pasti juga keinginan saeluruh warga sekolah menciptakan sekolah yg sehat, bersih, dan nyaman. 

Setelah pengarahan dari bapak-ibu guru tersebut aku sangat sennag dan semakin termotivasi menjadi siswa yang rajin dan berprestasi di SMP 8. Meskipun kelas 7 dulu aku tidak diajari bu Yudha, tetapi aku diajari pak Tarto. Pak Tarto benar-benar guru yang tiada duanya, pokoknya beliau punya cara belajar sendiri yg sangat-sangat mengasyikan, jam-jam belajar terisi canda tawa yang nggak bikin habis (sampe perut sakit). Namun, isi pelajaran tetap masuk ke otak dan nggak keluar lewat telinga kiri. Pokoknya diajari IPS sejarah sama pak Tarto itu bener-bener nggak buat boring. Kesan jenuh kita akan pelajaran sejarah yang sarat hapalan GJ hilang semua, karena pembawaan cara belajar pak Tarto yang emang asyik 100%. Dan hasil belajarnya pun cukup bagus, otak kita seakan diberi pelumas yang mempermudah hafalan kita serta diberi perekat yang membuat hafalan kita tidak gampang lupa. Jadi, ya Alhamdulillah setiap ulangan IPS rasanya mudah sekali ;)

Lagi-lagi Buatku Iri ;/

Terlepas dari momen kesesalan yang ada kaitannya dengan BMW dan penyesalan serta kekecewaaan tentang postingan yg lalu "Mereka Buatku Iri, Mereka Buatku Termotivasi. Ternyata ada satu lagi peristiwa yang sampai ini nggak mau aku ungkap atau buka lagi. Karena jika kukeruk lebih dalam kisah dan asal muasalnya itu aku akan membuatku semakin terbuai dengan penyesalan dan ketidakberuntungan yang menimpa diriku. Namun, aku sadar ini memang ada kesalahanku yang tidak mengutamakan peluang. Tetapi di sisi lain, hal itu sulit terbagi olehku yang punya prinsip di kelas 9 FOKUS UN DAN BELAJAR. Yap, bagaimana lagi disinilah pilihan dari kedua hal penting harus diputuskan Dan aku memang memutuskan untuk meninggalkan peluang bukan tanpa permisi, tetapi sebelumnya telah kuupayakan dengan cukup serius mengerjakannya. 

Memang sih, kalau tanpa keseriusan mendalam tidak akan berhasil dgn baik, selain kendala dalam membagi waktu  belajar dang ngurusin "peluang" ada juga kurang disiplinnya aku ikut pembinaan dan ngga ada yg ngajarin aku secara intensif. Dalam konteks ini aku masih butuh bimbingan , apalagi yg namanya membuat sih "peluang" itu harus butuh namanya waktu untuk mengkahyal, mengamati, dan meneliti segala yang ada di sekitar kita. Well, waktuku sudah hbs di sekolah dengan berbagai macam tugas, dan pekerjaan yang harus aku selesaikan, dan materi-materi yg sdh harus aku pahami dgn baik dan benar. Alhasil aku nge-cut ngerjain si "peluang" itu sebenarnya sih aku ditanya sama bu M gimana kabar si "peluang" aku cuma bisa tersenyum dan tertawa kecil, jawab" masih dibuat bu hehehe" ya cuma jawaban polos gitu aja. Karena ya mau gimana lagi kan, klo wktku juga sama dibagi ngurusin pelajaran jadi agak keteteran. Belum lagi, di rumah nggak mungkin aku nongkrong di depan laptop ber jam-jam ngabain kerjaan rumah "chores" lah , nanti dikira gimana gitu. Yakin, deh bakal diceramahin sama ibuku, "kamu tuh bisanya cuma di kamar aja belajar aja". Nggak cuma itu, aku juga harus jaga kondisi badan, soalnya sudah sering aku telat makan. Takutnya dengan semakin dibebani ngurusi si "peluang" itu makanku jadi makin nggak rutin. Bukankah kesehatan lebih penting dari segalanya. Nah, itu juga sama istirahatku jangan sampai aku terus-terusan begadang padahal bukan ujian beneran atau tes  dgn materi yang banyak, kasihan tubuhku. Itu beberapa alasan yang menjadikan aku nggak ikut dalam ajang "peluang" yg cukup bagus itu. Walaupun sdh ada addtional day utk submit si "peluang" tetap saja itu tidak terkejar dan membutuhkan banyak waktu, tempat, dan dukungan orang-orang di sekitar. Sedangkan ibuku saja tentunya sdh capai jemput aku dan adik-adikku, akku nggak punya kakak/om/tante yg mungkin bisa bantuin aku dlm membuat si "peluang" ini. Jadi, ya demikian, aku tidak ikut ngumpulin si "peluang" itu. 


Mereka Buatku Iri, Mereka Buatku Termotivasi

Ini sebenernya lanjutan dari kisah BMWku, dan ini  seperti suatu kenyataan yang sulit diterima. ya, memang di kelas 9 nggak ada tawaran nge"job" istilahnya diikutin lomba gitu hehehe. Tapi, di luar dugaan, pada suatu lomba yang diadakan oleh UNY, big boss ngikutin anak kls 9 lomba. pdhl kelas 9 setauku sdh harus agak vaccum gtu dri lomba semacam itu. Tapi, entahlah pandangan dan maksud big boss apa yg sedang terpikir. mungkin karena msh kls 9 awal. Nah, seorang teman yg sdh sejak awal kls 8 vacum dari bmw dan beralih ke tonti, dp dan mulai jadi anak famous. si X sebut saja, dia..dia..diikutin lomba itu sma si Y. Ya Allah betapa shocknya, bisa-bisanya dia (si X) diikutikan lomba pdhl OSK aja nggak ikut, udh lama nggak ikut pembinaan pula. alu aku khusnudzon, mungkin karena dia jarang diikutkan gantian big boss ngasih "job" ke dia. Yap, dan nggak kusangkan dia bbisa jadi JUARA 3 dalam lomba tersebut. Pingsan aku. dia, JUARA 3, JUARA3, JUARA 3, YA ALLAH, KOK BISA?? DIA YANG UDAH LAMA VACUM BMW DAN NGGAK IKUT OSK SERTA PEMBINAAN BISA JUARA 3? SEDANGKAN AKU? AKU YG IKUT OSK, RAJIN IKUT PEMBINAAN BELUM PERNAH MEMBERIKAN PIALA UNTUK BMW :( YA ALLAH BETAPA MALU, MENYESAL, DAN KECEWA DIRIKU. 

Memang sih, beberapa temanku juga agak heran kok aku nggak diikutin lomba sedangkan dia ikut. teman-temanku juga heran, bahkan guruku juga ada yg heran aku kan sering diikutin lomba kok jdi absen ikut lomba. Tapi, ya mau gimana lagi itu keputusan big boss masa kau mau ngotot minta lomba. Aku cuma bisa terima kenyataan pahit, yg hasilnya bener-bener serasa minum obat yg nggak tertelan beberapa waktu, aku nangis 2 kali. sejak pertama kali denger kabar itu dan saat di X dpt terima piala wkt upacara. ya Allah nyesek nggak sih jadi aku? ya Allah kenapa aku tidak diksh keberuntungan seperti dia? kenapa malah dia? kenapa malah dia yg dapat juara pdhl jarang ikut pembinaan dan nggak ikut OSK? Ya Allah kenapa yg Engkau takdirkan menang itu dia, dia yang menurutku anggota BMW yg udh mengkhianati karena beralih ke tonti dan pramuka saat kelas 8. Kenapa enggak Engkau berikan takdir menang itu ke aku? atau siapa saja yang sudah lebih bersungguh-sungguh menggeluti BMW? Ya Allah dosa apakah diriku? aku bener2 feel down banget. Sampai aku nangis dan ngisi di buku coret2. Aku merasa bener-bener malu sama diriku sendiri, aku merasa aku itu nggak bermutu jadi anggota BMW. Aku merasa nggak ada gunaya ikut BMW dgn tekun dan rajin, kalau ternyata aku belum bisa dpt juara seperti di X yg udah berkhianat, udah berpaling, dan nggak ikut OSK. Tapi kenapa dia bisa? kenapa dia juara? kenapa dan kenapa. Ok, aku nggak pernah ngeremehin dia, dia itu memang cerdas dan pintar dan nilai-nilai utk tes-tes akhir BMW IPA (biology) memang yang paling bagus. Cuma aku merasa usahaku untuk tetap fokus BMW dan mengejar OSK kmrn di kelas 8 itu seperti sia-sia karena dia dan kemenangannya. Kalau gitu, aku nggak berhasil ngalahin dia dalam segi kepahaman materi, karena ternyata di malah bisa menang.

Sabtu, 29 Desember 2012

Tak Sesuai dari Harapan

Kertas-kertas penuh coretan
Penuh makna dan hiasan
Penuh dari sekedar kerja keras dan keikhlasan
Penuh dari sekedar tidak tidur malam dan tidak banyak makan
Semua itu bukan sekedar asal mengerjakan

Ini sepenggal puisi yang aku tulis, waktu ya..menerima kenyataan kalau tugas membuat petaku yang sudah susah payah aku kerjakan hanya dapat A. Mungkin asa yang beranggapa nilai A itu sudah bagus. Tapi tidak bagiku. karena menurutku usahaku membuat peta tidak sebanding dengan nilai A yang ditulis bu. MJ. Betapa tidak interval waktu yang diberikan aku sudah langusng giat membuatnya dari awal bu MJ memberikan tugas itu untukku. Aku menerima tugas itu dengan baik dan tidak mengeluh, tidak seperti teman-temanku yang lain yang mungkin agak keberatan dengan tugas itu. tetapi tidak ddenganku, aku merasa dan sadar semua tugas yang guru-guru berikan pasti ada manfaatnya dalam proses belajar. Meskipun tugas membuat peta dari bu MJ itu penuh dengan aturan, tetap aku laksanakan dengan baik dan berusaha memenuhi aturan yang diberikan. Ku akui, membaut peta itu susah-susah gampang. peta yang disuruh ada 6 negara, 3 negara maju yakni AS, Australia, dan Jepang juga 3 negara berkembang Nigeria, India, dan Meksiko. Dari awal diberikan tugas, aku mulai mengecek atlasku apakah semua negara itu ada, dan ternyata ada beberapa yang kurang jelas, langusng saja aku browsing di internet meskipun itu cukup LOLA lalu aku print di warnet depan gang. Selanjutnya masih ada step mempersiapka buku gambar dan sebagianya untuk menunjang penggambaran. Dan, yang lebih harus teliti itu membuat peta yang sesuai dari garis astronomis. untuk membuat australia saja aku cukup kesusahan saat membuat P. Tasmania, seperti yang aku bilang karena aku buatnya detail makanya semua lekuk benua itu aku usahakan untuk persis di peta, alhasil memang sih mungkin selat tasman (klo gak salah) jaraknya agak dekat. Padahal sih, aku lihat gambar punya temanku dia buat P. Tasmania-nya kurang mirip dengan peta, cuma kayak lingkara biasa pikirku. Dan selanjutnya, kendala kedua, mungkin aku orangnya kurang terampil dalam menggambar, jadi agak sedikit susah melenggak-lenggokkan pensil supaya tergambar lekukan benua/pulau yg sesuai dgn peta. 

Tetapi, selain ya masalah itu. yang bikin aku kesel sama jerih payah petaku yang hanya dapat A ini adalah karena saat proses penilaian. Aku memang kurang tahu, atau itu gara-gara liat temenku (kelas lain) yang petanya udah jadi. Di peta dia, dia nulis judulnya BENUA AUSTRALIA. Akupun juga ikut nulis gitu, ya selain itu juga kesalahanku aku kurang memahami kalau Benua Australia itu termasuk Selandia Baru. Jadi begitu peta kusodorkan ke bu MJ, dan membuka halaman pertama peta Australia, bu MJ langsung mencoret kata BENUA, dan menceramahiku, dengan berbagai kataan negatif tentang kesalahan petaku. Tidak hanya masalah judul yang salah. Bu MJ lagi-lagi menemui kesalahanku yang sebenarnya aku emg tidak tahu-menahu. Pada peta Amerika Serikat, langsunhg saja bu MJ nerocos kalau petaku salah. "Ini apalagi, masa AS petanya kayak gini" celutuknya. reaksi aku diam, terus bingung. ya soalnya aku nggak tahu yang benar ini seperti, ya aku lihat di internet peta AS itu ya seperti yang aku buat ini. Tapi, ternyata itu salah, dan bu MJ bilang, "nggak lengkap ini, mana alaskanya?" sontak aku kaget, jadi ternyata alaska masuk AS. dan barulah saat itu bu MJ menuturkan dengan jelas tentang 3 wilayah teritorial tmbhn AS yakni kep. Hawaii, alaska, dan daratan utama AS. Ya, okelah itu fine aku emang salah dan belum tahu. Tapi itu berarti pelajaran bagiku. Dan selesai penilaian bu MJ, bilang , "ya kalau gini nilainya A ya" aku hanya bisa pasrah karena ya emang ada kesalahan dalam petaku meskipun aku sudah tepat waktu. Dan, yang bikin nggak enak temanku yang ikut nilain sama aku dapat A+ nilai yang aku inginkan. dan yang bikin sebel, dia itu nge-sok waktu lihat kesalahanku sambil ngikut nyalahin kayak bu MJ. Itu adalah pemandangan paling tidak menyenangkan (dlm hati akan kubalas nanti dgn hasil akhirku yg hhrs pasti lbh bgus drimu). 

Oke, setelah keputusan yg bu MJ berikan aku cuma bisa terima saja, ya mau bagaimana lagi nasi tlh mjdi bubur, dan aku emg nggak tw kebenaran dari kesalahanku tadi, coba klo aku tahu mana yg benar dan yang salah pasti aku langsung benerin. Tapi hati kecilku masih nggak bisa terima, aku sdh capek-capek ngerjain cari suber di sana-sini (mesipun trnyta tdk akurat), mungkin temenku yg bener itu dia punya atlas yg lengkap, tapi aku tidak masa kau hrus beli lagi, apa aku itu anak pejabat yg setiap minta langsung segera dituruti. tidak kan! apa aku salah, hrsnya aku mencari sumber lain dgn lihat atlas di gramed pdhl itu memerlukan waktu dan aku jga masih mau mengerjakan tugas yang lain yg jga penting. Aku menyadari itu kesalahanku dan ya mau gimana lagi? tapi aku belum bisa menerima kesalahanku yg menjdikan nilaku hanya A. Aku sempat merasa usahaku dgn mengerjakan peta sepenuh hati itu SIA-SIA. ada temanku yg gambarannya jg. ada temanku yg gambar petanya kurang rapi jga mndpt nilai A. Tapi, apa petaku ini disamakan nilanya dgn dia? jelas aku tidak mau. Aku merasa bu. MJ kurang adil dan tidak menghargai usahaku yang sdh susah payah mengumpul peta dan berusaha tepat waktu dan mjd org pertama yg mengumpul peta. Tapi bu MJ tdk melihat nilai plusku itu yg mjd siswa pertama di klsku yg mengumpul peta. Yah, aku benar-benar menyesal. tapi, setidaknya dari sini aku mendapat pelajaran baru tentang penamaan peta yg semestinya dengan keadaan geografis dan tentang 3 wilayah teritorial AS. 

Menurut suara hatiku, yg buat 70% aku sebelnya dari masalah ini adalah temanku yg nge sok ikut-ikutan bu MJ nyalahin aku sama yg tau kesalahanku dan dia belum buat peta terus waktu dia buat peta dia perbaiki biar nggak salah kayak aku, dan walaupun dia ngumpulnya nggak awal dia dapat A+ itu yg paling aku sebelin. bisa-bisanya dia tuh minta2 info ke aku yg salah dan benernya kayak apa. sumpah tuh, orang nyebelin banget udah mintanya meksa lagi. aku bener-bener nggak suka sama dia. Dia itu yg buat usahaku lebih terasa berbanding tervalik sama hasilku dan hasilnya dia. aku janji sama diriku sendiri dia nggak mau aku kasih tahu yg bener dan yg salah, biar cari tahu sendiri. dan satu hal, aku juga nggak mau minjemin catetan tuh orang!! 

Tetapi syukurlah, meskipun tugas petaku tadi kurang sempurna, nilai IPS di rapornku cukup bagus, Alhamdulillah dan alhamdulillah juga usahaku untuk sempurna menghafal pelajaran dalam ulangan tidak sia-sia karena alhamdulillah setiap ulangan yg diberikan bu MJ bisa berhasil kujawab dgn baik dan benar meskipun msh ada sdkiiit kekuranagan. wal hasil, nilai-nilau ulgn yg nggak pernah aku tahu itu dapat membuahkan akumulatif yg cukup tinggi utk ditmbh dgn nila mid+semesteran. 

Well friends, tugas peta 1 memang tidak sesuai harapan, tapi aku optimis tugas petaku yg 2 harus dapat excellent pokoknya paling the best lah, aku hrs bisa kumpul yg pertama dan tepat waktu dan satu hal yg terpenting semoga petaku yg ke 2 ini sesuai kriteria dan aturan bu MJ. Sehingga dapat hasil A+++ Amiin  :)


Kamis, 13 Desember 2012

Keheningan Cinta

Mungkin otakku terasa pekat untuk menggambarkan suasana hati
Mungkin mulutku bingung ingin berucap tuk ungkapkan semua yang terjadi
Ku tahu aku di sini, dalam surga kecil Tuhan terdiam
Hening, dan hanyut dalam perasaan

Kicauan burung, jangkrik, dan mekarnya mawar
Telah menjadi saksi akan perasaan yang tengah ada di dada
Perasaan kasih, sayang, kekaguman dan semua keindahan tentang seseorang
yang kini telah kudamba, yang kini kucintai

Namun, apakah engkau juga sama?
Apakah mimpiku denganmu sama
Apakah hati ini juga sama?
Apakah engkau sama-sama merasakan apa yang kurasa?

Sama merasakan cinta yang tulus
Cinta yang mungkin tak perlu terungkap
tak perlu berucap, tak berlu disampaikan langsung
tetapi terpenting dirasakan dengan hati
tetapi yang penting engkau mengerti dan memahami
Arti penting dari rasa cintaku padamu

Semoga engkau bisa menerimanya
karena aku sendiri tak tahu, samakah cinta yang kau rasa?
Mungkin kau memang butuh waktu, dan akupun juga
tak perlulah terungkap lebih dahulu
yang penting kita berdua merasakan hal yang sama
merasakan cinta, kasih, dan sayang yang tulus nan lembut
yang selalu membasahi kalbu kala geram memaksa menusuk
dan kala asa sedang tak berdaya

Semoga Tuhan senantiasa memberikan kita satu anugerah yang sama
Cinta yang tak terhingga  :)