CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 28 Oktober 2020

MY TOEIC EXPERIENCE


English Proficiency Test memiliki beberapa jenis ya teman-teman. Mungkin yang sering kita kenal adalah TOEFL (Test of English as Foreign Language) dan IELTS (International English Testing System). Nah di positingan kali ini yuk kenalan sama jenis yang mungkin masih asing di telinga kalian, TOEIC namanya. Penasaran kan tes TOEIC seperti apa? seberapa keren dan akurat dibanding dua model tes yang disebutkan sebelumnya di atas? Mari simak baik-baik ya paparan Early ini, semoga bermanfaat 😊

Apa itu TOEIC?

TOEIC memiliki kepanjangan Tes of English for International Communication. Sesuai kepanjangannya saja tes ini bertujuan sebagai tolak ukur kemampuan berbahasa inggris untuk berkomunikasi secara internasional. Hal ini dapat diartikan bahwa TOEIC merupakan English Proficiency Test yang lebih aplikatif untuk penggunaan bahasa inggris dalam percakapan atau komunikasi professional secara internasional. Maka tidak salah jika ada sumber yang menyebutkan bahwa TOEIC lebih khusus untuk orientasi pekerjaan. Beberapa pekerjaan di luar negeri mensyaratkan skor TOEIC sebagai tolak ukur kemampuan berbahasa inggris. Meski demikian untuk keperluan studi lanjut atau scholarship beberapa universitas juga ada yang mensyaratkan TOEIC ini meski memang tidak dipungkiri bahwa penggunaan skor TOEIC untuk seleksi scholarship di universitas luar negeri belum sebanyak TOEFL dan IELTS. Namun, tidak salah juga untuk mempelajari dan mempersiapkan skor TOEIC yang bagus, karena untuk skala Asia dan Asia Tenggara skor TOEIC ini masih diperhitungkan dalam pendaftaran ke universitas. Bukan tidak mungkin TOEIC akan dipakai dalam skala yang lebih luas lagi.

Nah karena skor TOEIC masih diperhitungkan, jadi tidak boleh dibilang remeh ya, karena tes resminya saja sudah dilaksanakan oleh International Test Center-Indonesia, yang merupakan lembaga resmi yang ditunjukkan untuk menyelenggarakan berbagai English Proficiency Test yang diakui secara Internasional (tersertifikasi ETS, diterbitkan sertifikat resmi dari ETS yang berlaku selama 2 tahun). Kalau penasaran lebih lanjut bisa langsung buka web ITC ya di www.itc-indonesia.com. Di dalam web tersebut terdapat beberapa jenis tes TOEIC yang diselenggarakan diantaranya TOEIC Listening and Reading, TOEIC Brigde, dan, TOEIC Speaking and Writing. Jenis tes yang paling banyak digunakan atau secara umum diterima adalah TOEIC Listening and Reading. (LR) Hasilnya dapat dilengkapi dengan mencoba tipe speaking dan writing nya. Meski demikian TOEIC LR sudah dirasa cukup dan diterima oleh berbagai lembaga. Sementara untuk jenis TOEIC Bridge merupakan jenis tes yang lebih diperuntukkan untuk siswa sekolah kejuruan atau SMK atau vokasi. Pada artikel kali ini kita akan lebih membahas tentang TOEIC LR dan kiat-kiat untuk progresif mendapat skor terbaik pada tesnya.

Skor baik pada setiap English Profieciency Test tentu menjadi pressure point tersendiri tiap-tiap orang karena masing-masing tentu memiliki targetnya. Hal ini memang lumrah karena kita perlu mengukur kemampuan diri, opportunity, dan requirements yang tersedia terutama ketika apply scholarship untuk studi di Luar Negeri. Kalau untuk TOEFL PBT dan IELTS rata-rata skor aman yang perlu dikantongi adalah 550 dan 6.0 (ini random untuk persyaratan umum beasiswa di LN, meski setiap negara dan penyelenggara beasiswa memilki rincian tersendiri). Nah, karena TOEIC LR ini hanya terdapat dua materi besar untuk tesnya dibandingkan TOEFL iBT yang bisanya terdiri dari listening, reading, structure, writing, dan speaking dan IELTS yang terdiri dari listening, reading, writing, dan speaking dengan waktu pengerjaan mencapai 3 jam, TOEIC cukup sederhana karena dua materi listening dan reading tersebut dikerjakan dalam waktu 2 jam saja. Ups, terlihat simple memang tapi tetap tidak boleh dianggap remeh sobat, karena skor TOEIC yang dapat dikatakan baik atau aman untuk menjadi dasar apply scholarship ada pada rentang 700-800. Sementara rentang skor TOEIC adalah 10-990.

 

 

Bagian dalam Tes TOEIC

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa materi TOEIC hanya ada 2 yang utama yakni listening and reading. Listeningnya sendiri tidak ada pengulangan dan terdiri dari 100 soal. Sesi listening dibagi menjadi empat bagian/part. Part 1 terdiri dari 6 soal berupa penjelasan deskripsi sesuai gambar. Nanti akan disediakan 6 gambar masing-masing gambar terdapat empat opsi deksripsi yang sesuai, peserta tes diminta mendengarkan empat opsi tersebut dan memilih yang paling sesuai dengan gambar. Part 2 berupa Question-Response sebanyak 25 soal. Pada bagian ini akan ada percakapan singkat antara dua orang, peserta diminta memilih lanjutan percakapan mana yang mungkin atau sesuai untuk percakapan sebelumnya. Part 3 terdiri dari 39 pertanyaan dan 13 percakapan yang cukup Panjang dari part 2, tiap percapakan akaan ada 3 pertanyaan. Biasanya percakapan melibatkan 2-3 orang dengan topik masalah pekerjaan dan bisnis. Part 4 terdiri dari 30 pertanyaan dengan 10 dialog atau monolog yang diantaranya dilengkapi dengan fitur chart, tabel, map, dan beberapa gambar pendukung.

Selanjutnya adalah bagian reading yang terdiri dari 3 bagian. Part 5 (lanjutan) berupa incomplete yang terdiri dari 30 pertanyaan. Inti dari bagian ini adalah memiliki kosa kata tepat untuk melengkapi kalimat. Part 6 berupa text completion dari bacaan panjang (ada kata yang hilang) dan perlu dipilih kata yang sesuai baik dari kosa kata tepat maupun grammar sesuai jenis tense nya. Masih di part 6 yaitu menjawab pertanyaan dari bacaan (di sini dikategorikan bacaan sedang atau hanya ada 1 paparan saja). Pada part ini terdapat 10 single passage dengan tiap passage terdiri dari 2-5 pertanyaan. Part akhir yakni double passage (terdapat 2-3 bacaan cukup panjang untuk 1 topik) dengan pertanyaan mengenai topik tersebut berjumlah 2-5 pertanyaan. Nah itu tadi adalah penjabaran tiap part dalam TOEIC yang merujuk pada update version terbaru pada tahun 2017, yang di Indonesia sendiri mulai dilaksanakan di tahun 2019.

Tips and Trick TOEIC test

Total pertanyaan TOEIC yang berjumlah 200 pertanyaan dengan hanya membutuhkan waktu 120 menit tentu memiliki tantangan tersendiri. Beberapa ada yang menganggap cukup ringan karena materi tes hanya dua bagian besar yakni Listening dan Reading. Eits tetapi dalam pengerjaannya tidak boleh dipandang asal-asalan, karena ada yang merasa menyesal atau kurang puas ketika menghadapi tes ini yang notabene sebagian lain menganggap TOEIC lebih mudah dibandingkan TOEFL dan IELTS. Beberapa ulasan berikut akan disampaikan mengenai strategi dalam menghadapi TOEIC agar dalam pengerjaan benar-benar merasa puas akan hasilnya.

Sebenarnya materi TOEIC sudah banyak ditayangkan di berbagai media terutama bagian Listening yang mudah sekali dipelajari dan dipraktikkan langsung via Youtube. Berdasarkan pengalaman latihan mandiri melalui media Youtube tersebut cukup efektif, terpenting adalah niat dan konsentrasi ekstra. Selain itu, ruangan yang kondusif juga perlu dipersiapkan. Nah, agar simulasi mandiri yang dilakukan lebih baik bisa juga disertai dengan menjawab langsung di LJK kosong. Kenapa sampai demikian? Pada tes sebenarnya tidak ada waktu khusus untuk pemindahan jawaban ke LJK jadi proses pembulatan LJK dengan sempurna sambil berpikir dan menjawab pertanyaan perlu menjadi perhatian tersendiri. Oleh karenanya tidak salah langsung dibiasakan saat simulasi mandiri dilakukan.

Well, untuk Listening test part 1 tips nya adalah pahami benar-benar gambar yang tertera. Kalau pada saat simulasi mandiri via Youtube mungkin agak susah karena tampilan gambar akan sesuai dengan durasi waktu. Namun pastikan kamu benar-benar paham gambar yang ada hingga sedetail mungkin seperti misalnya ada berapa gelas? Ada berapa orang? Sedang memegang benda apa? Sedang memakai apa misalnya sepatu atau sandal, jam tangan atau kacamata? Dan maksud atau tujuan pekerjaan yang ada di dalam gambar. Kalau saat tes berlangsung pemahaman tentang gambar juga bisa sambil dilakukan ketika proses cek soal (untuk memastikan gambar dan cetakan soal jelas). Saat proses pengerjaan berlangsung sambil mendengar dan mencocokkan gamabr sedapat mungkin segera ambil keputusan menjawab jika dirasa sudah mendengar opsi yang sesuai gambar untuk segera menghitamkan. Apabila kita menunda sampai speaker menyebutkan opsi terakhir dan mempersilakan jawab akan terlalu memakan waktu lama dan terkadang sudah tidak ingat betul perkataan pada opsi awal. Jadi, di sinilah seninya tes TOEIC bagian Listening untuk cepat dan tanggap menjawab. Sembari menunggu semua opsi diucapkan dan dipersilakan menjawab, jika opsi sudah kita pilih dan hitamkan dengan sempurna kita bisa berlanjut memperhatikan seksama gambar kedua sambil tetap berkonsentrasi dengan opsi untuk pertanyaan selanjutnya.

Part 2 Listening section sebernarnya cukup mudah asal kita mengerti kata kunci dari setiap pertanyaan atau percakapan yang kita dengarkan. Misalnya ucapan atau pertanyaan terakhir adalah tentang where jadi kita tinggal fokus jawabannya adalah berupa kata tempat atau keterangan tempat. Hal yang menantang pada part 2 adalah ketika ucapan atau ungkapan terakhir berupa ekspresi atau pernyataan maka kita harus paham betul apa yang diperbincangkan dan sedapat mungkin memilih opsi yang berhubungan dengan pembicaraan sebelumnya. Part 3 bisa diakali dengan membaca cepat seluruh pertanyaan dan opsi sebelum speaker mulai berbicara tentang bacaannya. Setidaknya dengan membaca cepat maka dapat diketahui apa yang akan diperdengarkan dan poin-poin apa yang eprlu diperhatikan. Langkah selanjutnya dalam mendengarkan bacaan tersebut segera pilih jawaban yang tepat sesuai informasi yang kita dengarkan. Misalnya kita sudah mendengar bahwa jadwal keberangakatan pukul 08.00 maka pada pertanyaan tentang hal tersebut sudah dapat langsung kita jawab dan kita hitamkan di LJK tanpa menunggu seluruh bacaan kita dengarkan dan dipersilakan menjawab. Meski demikian kita harus tetap konsentrasi pada keseluruhan isi bacaan yang kita dengar. Part 4 hampir mirip dengan Part 3 tetap perlu perhatian ekstra terutama adanya tabel dan grafik yang harus kita pahami singkat dulu sebelum soal atau bacaan mulai kita dengar.

Selanjutnya untuk bagian reading pada tes sesungguhnya akan dilakukan tanpa aba-aba dari pengawas. Jadi begitu selesai listening section bisa segera mengerjakan bagian reading dari part mana saja. Sebagai tips mulailah 30 menit pertama untuk menerjakan part 7 atau bagian terakhir. Part ini memang mengandung bacaan yang banyak 2-3 teks untuk 2-5 pertanyaan. Perhatikanlah pertanyaannya dahulu baru mencari jawaban sambil membaca teks secara screening perhatikan pula kata kunci dari pertanyaan yang diinginkan. Hal ini dapat mempersingkat waktu atau membuat time management lebih efisien karena tidak perlu membaca keseluruhan teks. Meski demikain usahakan diri tetap tenang dan tidak tergesa-gesa agar mudah memahami maksud pertanyaan dan bacaan teks. Setelah mencapai 30 menit pertama, lalu melompatlah ke part 5 atau bagian awal reading. Di bagian ini tetaplah konsentrasi dan teliti untuk memilih kosa kata yang tepat dan jenis kata sesuai tenses nya. Waktu untuk bagian reading ini adalah 75 menit dan maksimalkanlah. Waktu 75 menit ini bisa dibilang singkat jika kita melihat banyaknya bacaan dan total soal 100. Namun, sesuai saran kerjakanlah dari bagian akhir dulu dengan langsung membaca soal dan maksud yang diinginkan. Hal ini juga dapat mengurangi kegugupan atau kepanikan karena soal-soal panjang sudah diselesaikan dahulu dan jangan risau atau takut dengan bacaan panjangnya, fokuslah terhadap pertanyaan dan maksud yang akan kita cari di dalam bacaaan.

Sistem penilaian TOEIC tidak ada jawaban minus atau gugur, jadi sedapat mungkin jawablah semua pertanyaan yang ada meski sedikit ragu. Namun alangkah baik semua pertanyaan sudah benar-benar terbaca dan kalaupun ada yang ragu bisa dipilihlah yang mendekati jawaban tepat atau setidaknay pilihlah yang tetap masuk akal dari bacaan maupun kalimat sebelumnya. Bacaan dalam tes TOEIC ini juga sebenarnya hamper mirip seperti tentang masalah pekerjaan (kerja tim), karir seseorang, menceritakan tentang usaha atau bisnis, dan pelayanan atau jasa. Jika menemui pertanyaan yang terjadi di 2-3 teks usahakan pahami maksud teks tersebut karena memang saling berkaitan namun beda peruntukannya misalnya salah satu teks iklan dan teks lainnya adalah e-mail, pahami betul alsan adanya 2 teks tersebut. Sementara di part awal reading menitikberatkan pada structure dan grammar. Kedua hal ini dapat dipelajari mandiri dengan sering-sering latihan soal.  And last but not least jangan lupa untuk terus berdoa baik sebelum, saat, dan usai pelaksanaan TOEIC. Semoga hasil memuaskan dan memenuhi target yang diinginkan.