Kalau lagi dape/haid pas puasa ada sebagian yang suka karena ya nggak puasa lah...tapi, ada sebagian yang nggak suka teramsuk aku. aku paling ribut kalau kedapetan haid pas puasa, apalagi awal-awal puasa kayak tahun ini. rasanya pengen berdoa terus biar haidnya cepat selesai, biar bisa lanjutin puasa. alasan aku nggak suka ya yang pasti jadi nggak bisa bareng-bareng puasa, nggak bisa sholat, nggak bisa berdoa, nggak bisa tadarusan. pokoknya nggak enak beribadah deh, padahal bulan Ramadhan kan bulan istimewa banget buat memperbanyak ibadah. makanya, aku pengen cepet selesai haidnya biar cepet bisa beribadah dengan khusyu' lagi. Selain itu, kalau kebanyakan libur puasanya karena halangan kan mesti mengganti di lain bulan. nah, kalau banyak bolong/libur puasanya kan berarti nggantinya juga banyak. Nggak enak juga kan, kalau misalnya pasa bulan-bulan nggak puasa kita puasa sendiri. Tapi, ada untungnya juga, kita jadi ngerasa puasa sunah senin-kamis gitu. meskipun, kata ayahku itu beda niatnya. Cuma ya..biasa jadi kelihatan alim gitu kan puasa hehehe. Tapi, ya puasa untuk ngganti halangan selama bulan ramadhan, harus wajib dikerjakan sebelum ramadhan selanjutnya tiba. jangan sampai kita tidak membayar hutang puasa itu. Apalagi, sampai ramadhan selanjutnya tiba dan utang puasa kita bertambah. hal itu seperti makhruh.
Waktu tahun ini tau kalau nggak bisa puasa hari 1 rasanya nyesel banget...kayak merasa berdosa gitu. hmmm pdahal, tahu sendiri kalau itu halangan. cuma aku aja mungkin yang kelebaian jadi merasa gimana gitu. aku akhirnya menerima kenyataanku sebagai perempuan yang ya lagi halangan. aku tetep berdoa juga biar haidnya cuma bentar. Dan, Alhamdulillah doaku didengar aku cuma libur 3 hari.
Tapi, waktu itu aku juga masih takut2 jikalau nggk bisa ikut sholat Idul Fitri. Menurutku momen sholat Idul Fitri itu nggak boleh dilewatin begitu saja. Aku juga tetep pengen sholat I'd. Akhirnya aku minta doa lagi sama Allah agar tetep bisa Sholat I'd (nggak haid maksudnya). dan, waktu hari H tiba, alhamdulillah aku bisa menunaikan sholat I'd dengan tenang tanpa ada halangan materi dan rohani (haid).
Nah, beberapa hari setelah hari H lebaran tiba, akhirnya tamuku datang juga. hfft...rada nggak suka gitulah, agak ribet nih tamu ngurusinnya. mana pake pusing dulu sehari sebelumnya. pusingnya nggak ketolongan deh, jalan sebentar pusing, tidur sebentar sama aja nggak ngilangin pusing. dan akhirnya tidur sampai pagi pusing ilang, tapi tamu datang. terus perutku jadi sakit banget, kayak nggak bisa jalan, nggak bisa ngapa2in. Kontraksilah, mules lah, apalah itu pokoknya serba nggak enak.
Tapi, aku harus kuat, harus bertahan dari semua ini (cielah). dan setelah kurang lebih 24 jam pertama udah lumayan nggak sakit. meskipun masih rada nggak enak badannya. Akhirnya aku nyoba sedikit melupakan rasa asakit perutku dengan melakukan kegiatan lain. pertama sms.an tapi nggak mempan, kedua ndengerin lagu. nah, yang kedua ini lumayan jadi lupa rasa sakit. berarti benar mendengarkan lagu banyak efeknya untuk refreshing atau penghibur diri.
Cuma yang aku heranin, haid waktu bulan ramadhan sama waktu di luar bulan ramdhan. kenapa lebih sakit waktu yang diluar bulan Ramadhan. padahal kalau waktu Ramdhan, meskipun kita libur, kita tetep aja nggak banyaj makan, kayak orang semi puasa gitu. Tapi, kenapa ya perut kita nggak sakit, kepala nggak pusing padahal asupan makanan sedikit. nah, itu mungkin suatu anugerah atau keajaiban yang diberikan Allah kepada kita-kita yang lagi halangan di bulan Ramdhan. karena, dari pengalamanku tadi bisa dilihat kalau halangan waktu bulan Ramadhan malah nggak terlalu sakit dari di luar bulan Ramdhan, dengan berbagai alasan dan pertimbangan yang sudah dijealskan di atas.
Hmm,.. ya walauapun Haid/Mesntruasi bagia perempuan masing-masing punya cerita sendiri, punya keluh kesah sendiri. kita, sebagai seoranga muslim harus tetap ikhlas menerima kodrat kita sebagai perempuan, sebagai wanita yang sudah dikarunia keutuhan yang perlu kita jaga. Memang kadang, bagi remaja cewe yang baru2 aja haid, agak minder atau nggak suka dengan keadaan yang demikian. Tetapi, itu harus tetap kita teriama dan kita syukuri karena kita dihadapan Allah di hadapan manusia yang lain sudah dianggap dewasa, dan punya kepribadian sendiri. Sudah dianggap matang gitu kalau diajak diskusi yang serius dan menghadapi persoalan2 serius hehehe..
Jadi, apapun yang Allah berikan kepada kita tetap syukuri dan terima dengan baik. karena smeua itu ada hikmahnya buat kita sendiri :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar