Teman-teman kali ini aku mau ngelanjutin postingan tentang makna lagu Bokuno Sakura dari JKT 48. Pokoknya kalau kalian perhatikan ternyata banyak sekali kan pesan moral yang didapat dari lagu ini. Mari kita telisik lagi bersama....
Sampai
tujuan yang aku ingin
Terus
jalan walau tak akan sampai
Di
tengah mimpi air mata mengalir
Kuhapus
dengan tangan ini
Pada
bagian reff ini mengandung arti motivasi untuk terus berjuang dan berusaha
meraih tujuan impian kita. Dilihat dari lirik //Sampai tujuan yang aku ingin//
Terus jalan walau tak akan sampai// Larik ini bermaksud kita harus terus
berusaha meraih tujuan kita. Meskipun itu terasa seperti mustahil. Tapi kita
harus kuat, kita harus maju untuk terus berlari dan meraih apa yang kita citakan.
Kemudian, dilihat dari lirik //Di tengah mimpi air mata mengalir//Ku hapus
dengan tangan ini// Lirik ini bermaksud dalam perjalanan menuju apa yang kita
impiakan pastilah ada hal-hal yang tidak disenangi. Tapi, hal-hal buruk kita
harus segera lupakan, luka yang pernah kita rasakan harus segera dibuang. Kita
harus segera membalikkan diri kita ke keadaaan normal hati dan pikiran untuk
terus bisa berlari dengan fokus meraih impian kita.
Kakak kelas yang berlari di dekat
Menghantar bayangan yang panjang
Bunga sakura gugur dan meninggalkan
ranting
Tahun depan bersemi lagi
Pada ending reff pertama ini yang
saya maksud penyampaian pesan yang dituangkan dengan makna konotatif padahal
biasanya dengan makna denotative yang lebih mudah dicerna seperti pesan-pesan
sebelumya. Dari lirik ini saya bisa menafsirkan secara satu kesatuan artinya
tidak bisa dipenggal tiap-tiap bait.
Jadi
menurut saya, bait ini menceritakan
bahwa kakak kelas sang remaja ini banyak dijadikan panutan atau pandangan
kedepan seoarang remaja tersebut dilihat dari kata //menghantar bayangan yang
panjang// maksudnya mungkin kakak kelas remaja ini memiliki banyak prestasi dan
kebanggaan yang remaja ingin raih juga. Lalu, di lirik //bunga sakura gugur dan
meninggalkan ranting//tahun depan tak sedih lagi//menyatakan bahwa kakak kelas
remaja yang penuh prestasi tadi telah lulus dari sekolahya dan remaja itu tidak
lagi sedih karena tahun depan saatnya dirinya menunjukan kebolehan dan meraih
prestasi setinggi kakak kelas yang telah lulus tersebut. Karena mungkin saat
kakak kelasnya belum lulus ada satu perlombaan yang malah dimenangkan kakak
kelas sang remaja padahal sang remaja sudah berambisi dan giat agar bisa
menang. Oleh karena itu lirik //tahun depan tak sedih lagi//lebih bermakna
bahwa tahun depan, saat ada ajang/perlombaan itu lagi si remaja bisa menyebet
kemenangan yang tahun lalu dimenangkan oleh kakak kelasnya yang sekarang sudah
lulus.
Saat teriakan klub sepakbola
telah berhenti
Aku memandang matahari senja yang
terbenam, kesepian musim panas
Pikiran yang bimbang di
persimpangan mimpi yang berhenti
Pada saat itu dirimu menepuk pundakku dan pergi
melewatiku
Sesuatu yang telah diajarkan punggung
Bahwa semua orang berlari dengan tempo yang
berbeda
Bait
ini secara keseluruhan menjelaskan, bahwa ada teman remaja yang memberikan
semangat kepadanya ketika dirinya bimbang dengan situasi yang dihadapi, yakni
ada seorang yang lulus lebih dulu darinya. Teman remaja ini memberikan suatu
ajaran non formil dari kata kata //Menepuk pundakku/ dan pergi melewatiku/
Dalam konteks ini si teman remaja menyadarkan remaja agar jangan terlalu
tenggelam dalam kebimbangan. Dan lirik selanjutnya //Sesuatu yang telah
diajarkan punggung//Bahwa semua orang berlari dengan tempo yang berbeda// Itu
bermaksdu bahwa teman remaja menasehati kalau kemampuan setiap orang
berbeda-beda. Jadi, kita tidak boleh merasa minder.
Pada tujuan yang aku ingin
Langit biru menunggu diriku
Mana
yang lebih dulu
Memutuskan
pita
Bagaimanapun
juga boleh
Selanjutnya
pada bagian reff 2 ini mengandung makna motivasi yang sangat kuat, dari lirik
//sampai tujuan yang aku ingin//langit biru menunggu diriku// saya bisa
menggambarkan seorang remaja yang teguh dengan tujuan yang diimpikannya sampai
menemukan destinasi dari semua keinginannya yakni masa depan yang cerah. Lirik
selanjutya menggambarkan majas atau idiom yang saya sebut “agak mbingungi” ini.
//mana yang lebih dulu memutuskan pita//bagaimanapun juga boleh// mungkin lirik
ini bermakna kelapanngan remaja,siapa yang dulu memutuskan pita (lulus dulu)
tidak masalah karena yang penting remaja itu sudah memiliki kesungguhan dan niat
yang teguh untuk menggapai tujuan yang dia inginkan yakni masa depan yang
cerah.
Kakak
kelas yang berlari di dekat
Menghantar
bayangan yang panjang
Bunga
sakura yang tertinggal
Pati
suatu hari, kan berkelana dari ranting
Nah, kalau di bagian ending reff
kedua ada sedikit perbedaan penafsiran dengan ending reff 1 pada 2 larik
terakhir. Yaitu//Bunga sakura yang
tertinggal// Pasti suatu hari kan berkelana dari ranting//. Larik ini bermaksud
remaja yang belum lulus itu disambungkan dengan lirik-lirik sebelumnya //mana
yang lebih dulu/memutuskan pita//bagaimanapun juga boleh//. Nah, ini adalah
arti sambungannya yakni, remaja yang dengan kelapangan hati untuk memutuskan
siapa yang lulus dia/orang lain dulu. Nah, si remaja ini akhirnya berkata bahwa
dia yang belum lulus, pasti suatu hari juga akan lulus dan istilahnya akan
melanglang buana dengan segala perbekalan (ilmu) yang sudah dimilikinya untuk
mengarungi dunia dan menggenggam apa yang diinginkannya
Tuh, kan banyak pesan yang disampaikan dari lagu ini. Memang pada dasarnya semua lagu juga mengandung suatu pesan yang mungkin bisa tertutup oleh gaya bahasa yang penulis lagu gunakan. Nah, kita juga tidak hanya menikmati lagu itu saja tetapi memukan pesan moralnya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari.