Hello guys. nggak terasa .udah lama gak psoting..dan nggak terasa juga udah berjumpa di bulan Ramadhan lagi. Di hari pertama puasa ini, nggak
sengaja sih aku liat film salah satu stasiun TV. Film ini awalnya ilm kupikir
membosankan karena tentang kartun monster-monster gitu. Namun ternyata, film
produksi Disney yang menjadi prekuel dari film “ Monster Inc” ini mengandung
pelajaran-pelajaran baik yang bisa aku tangkap. Nah, dari awareness ini aja
udah dapat pelajaran untuk don’t judge the book from its cover. (Jangan keburu
merasa bosen dulu pada suatu hal, tapi nikmatilah proses dan apa yang ada dulu.
Lalu, baru bisa kamu putuskan ini merasa cocok buat kamu tidak, hehe)
Oke, kembali ke film.
Pelajaran-pelajaran yang tersirat dari film ini mulai muncul pada bagian
klimaks dan akhir. Bermula dari monster mata hijau bernama Mike. Dia baru saja
diterima di Monster University (ya mungkin intinya Universitas terkenalnya di
dunia monster). Si Mike ini memiliki cita-cita untuk masuk ke Jurusan Menakut-Nakuti
(agar menjadi monster yang membuat takut). Dia juga ingin memasuki Dewan
Mahasiswa yang aktif dalam perlombaan menakut-nakuti. Sebagai mahasiswa baru
yang sangat bersyukur bisa diterima di MU Monster University), Mike memiliki
ambisi kuat untuk berprestasi di jurusan menakut-nakuti ini. Dia sangat rajin
membaca buku teori menakut-nakuti. Oleh dosen bagian teori, keterampilan Mike
sangat baik dalam memaparkan teori-terori yang harus dilakukan dalam setiap
kondisi. Berbeda dengan teman Mike yakni Sullivan, yang agak rendah kemampuan dalam menghafal teori. Dalam suatu
ujian praktek simulasi menakut-nakuti terjadi pertengkaran antara Mike dan Sullivan
ini. Pertengkaran mereka sangat
menghebohkan hingga membuat kepala jurusan marah dan langsung memberi ujian
mereka di tempat kejadian. Hasil dari ujian praktek itu membawa Mike dan
Sullivan terbuang dari kelas menakut-nakuti.
Perjuangan Mike mencapai cita-citanya
tentu saja tidak berhenti. Di dalam Dewan Mahasiswa menakut-nakuti, Mike
membentuk sebuah kelompok untuk mempersiapkan ajang bergengsi lomba
menakut-nakuti tingkat Universitas. Di dalam kelompok Mike ini juga
beranggotakan Sullivan yang awalnya agak ogah-ogahan satu kelompok dengan
rivalnya. Tim yang dibentuk Mike ini dinamai OK!. Anggota dalam tim ini tidak
semuanya dari kelas menakut-nakuti. Ada salah satu anggota yakni monster
bintang laut yang sudah bekerja sebagai sales, meski sebelumnya dia juga
memiliki cita-cita masuk ke jurusan menakut-nakuti. Setiap anggota dari tim OK!
ini sangat rajin berlatih. Mereka juga mematuhi ajaran ketua mereka yakni si
Mike yang memang memiliki kelebihan pengetahuan teknik menakut-nakuti. Anggota
kelompok OK! ini diajarkan Mike untuk memaksimalkan apa yang diri mereka punya
dalam usaha menakut-nakuti (karena setiap monster punya kelebihan dan ciri khas
berbeda). Meskipun awalnya sang rival Sullivan sangat tidak bersemangat bekerjasama
dalam tim OK!, namun ada suatu peristiwa yang membuat Sullivan yakin dengan
kemampuan timnya. Hal ini terjadi saat lomba pertama yang mereka ikuti, Sullivan
tiba-tiba menghancurkan strategi Mike di tengah lomba. Namun, ternyata Mike
tidak terlalu khawatir, justru memerintahkan anggota lain untuk mencari
perhatian monster gurita penjaga perpusatakaan. Alhasil, berkat kerjasama yang
baik dari anggota lainnya mereka berhasil mengambil bendera dan tidak dibuang
monster penjaga ke kolam.
Perjalanan lomba dan perjuangan tim
OK! semakin berlanjut. Keterampilan mereka semakin terasah. Dalam hal menakut-nakutin ternyata bukan
hanya soal seram semata, tapi ada teknik dan strategi berbeda yang
harus
dilakukan untuk tiap-tiap kondisi. Nah, di balik itu semua ada Mike yang sangat
pandai mengatur strategi. Sehingga tim OK! ini unggul bukan hanya soal seram
tetapi teknik yang tepat dalam menakut-nakuti sang korban. Singkat cerita tim
OK! semakin di kenal oleh publik monster. Terlebih saat mereka akan melakukan
pertandingan final melawan tim RNR. Prestasi dan kemenagan tim OK! sebelumnya
telah membuat Mike semakin percaya diri, bahwa tim OK! dapat menjadi pemenang.
Jika mereka berhasil menjadi pemengang, maka Mike dan Sullivan bisa kembali
ke kelas menakut-nakuti. Namun, pemikiran Mike sangat berbeda di benak kepala
jurusan. Kepala jurusan masih menilai Mike tidak akan menjadi sosok yang
menakutkan (mengingat watak dan kepribadian Mike digambarkan sangat friendly
dan extrovert). Hal ini disampaikan langsung kepala jurusan kepada Sullivan.
Mendengar perkataan kepala jurusan yang
juga tidak sama dengan harapannya, membuat Sullivan berusaha berganti
mengajarkan Max agar tampak lebih seram, buas, dan ganas.
Hari perlombaan final tiba, setiap
monster di tes satu per satu dalam sebuah ruang simulasi untuk menakut-nakuti
seorang anak yang sedang tidur. Mike awalnya ingin maju terlebih dahulu tetapi,
Sullivan mencegahnya karena suatu
maksud lain. Akhirnya Mike dengan tidak terpaksa mengikuti Sullivan nmaju di urutan akhir. Nilai antara
tim OK dan tim RNR saling bekejaran. Perbedaan yang sangat tipis membuat
kompetisi semakin seru. Semua anggota tim OK! berhasil menampilkan aksi
menakut-nakuti mereka dengan maksimal dan nilai yang didapat bisa mengungguli
nilai anggota tim lawan. Tiba giliran Mike, di dalam ruang simulasi Mike tampak
berusaha keras memasang tampang ganas (meski menurutku dia belum terlalu
terlihat menyeramkan dibanding tim lawan). Namun yang agak mengejutkan, Mike mendapat
poin tertinggi dalam ronde itu. Tim OK! pun berhasil menjadi juaranya).
Tetapi, hasil yang didapatkan Mike
ternyata bukan sepenuhnya hasil murni. Sullivan dengan sangat terpaksa mengatur tombol dan sistem agar mesin
pencetak poin memberikan nilai tertinggi untuk setiap tindakan Mike. Mengetahui,
langkah bohong ini, Mike sangat kesal dengan Sullivan. Mike merasa Sullivan juga
meragukan kemampuan Mike dalam menakut-nakuti. Kekesalan Mike dicurahkan dengan
menguji dirinya sendiri memasuki dunia manusia dengan pintu terlarang. Mike
mencoba menakut-nakuti gadis yang sedang tidur di sebuah panti. Ternyata
respons gadis-gadis itu juga menganggap Mike lucu, tidak menakutkan. Benarlah,
apa yang dianggap kepala jurusan kalau dia belum bisa membuat menakutkan. Di
dunia manusia tersebut kegencaran tak lama terjadi untuk memburu Mike. Mike
bahkandianggap sebagai makhluk alien. Tetapi akhirnya dia berhasil melarikan
diri ke tepi danau.
Mendengar berita bahwa Mike ke dunia
manusia melewati pintu terlarang, Sullivan pun segera bertindak. Sullivan tak habis pikir langsung menyusul
Mike melalui pintu terlrang, meski dia sudah dicegah oleh kepala jurusan. Tiba
di dunia manusia, Sullivan langsung mencari Mike. Sullivan juga hampir
diketahui oleh polisi langsung berlari menjadi sosok yang ketakutan dengan
manusai. Di tepi danau Mike dan Sullivan mengutarakan segala isi hatinya. Mike
merasa tidak cocok di kelas menakut-nakuti, dan saat itu semangatnya mulai
menurun. Sedangkan Sullivan mengakui kebohongannya dan memberi semangat kepada
Mike bahwa dibalik tampang Mike yang tidak menyeramkan tetapi Mike sangat
jenius dialah yang berhasil membuat tim OK! menjadi juara dalam kompetisi
dengan cara menakut-nakuti yang cerdas, tidak asal bertampang menyeramkan.
Mendengar motivasi Sullivan, semangat Mike mulai bangkit. Mike mengajak
Sullivan untuk kembali ke dunia monster. Mereka berdua pun menuju panti tadi,
untuk kembali melewati pintu rahasia menuju dunia monster. Celakanya pintu itu
tiba-tiba terkunci, karena kepala jurusan mematikan kekauatam yang
menghubungkan dunia monster dan dunia manusia. Mereka berdua pun terbingung.
Untungnya Mike yang cerdas mengingat bahwa jika dalam kondisi seperti ini, kita
dapat kembali ke dunia monster dengan membuat kekauatan hebat. Kekuatan itu
bisa dihasilkan dengan cara menakut-nakuti para manusia.
Sullivan awalnya sedikit takut dan
ragu akan kemampuan dirinya menakut-nakuti manusia. Tetapi, Mike, sang sahabat
selalu memberikan keyakinan dan kekuatan hati pada Sullivan agar dia optimis.
Mike pun menyusun startegi jitu dalam menakuti para manusia. Strategi tersebut
terdiri dari tiga fase. Menyadari bahwa tampangnya tidak seseram Sullivan, maka
Mike melakukan cara lain utnuk mensuksesskan aksi mereka. Mike yang membuat
tipuan-tipuan aneh yang mengherankan para manusia. Mike menghidupkan mainan
tiba-tiba, membunyikan suara-suara, dan belari cepat untuk menciptakan efek
tertentu. Di fase terakhir, Mike mencoba menerangkap para manusia secara tidak langsung, dengan
menjerat menggunakan tali yoyo. Alhasil pada gong aksi Sullivan yang menakuti
para manusia dengan gaya bak singa mengaum, para manusiapun tak bisa
menghindar. Kekuatan di ruang itu sangat besar dan berhasil membuat Mike dan
Sullivan kembali ke dunia monster dengan cara dahsyat hingga berapi-api. Kepala
jurusan pun sedikit terkaget dengan apa yang mereka lakukan di dunia manusia
hingga bisa membuat kekuatan besar.
Namun, sayang akibat aksi teledor
Mike dan Sullivan, kedua sahabat ini harus rela dikeluarkan dari MU. Mereka pun
menerima dengan pasrah. Bahkan Mike merasa telah merusak nama baik tim OK!.
Mike merasa sangat mengecewakan
teman-temanya. Teman-teman Mike pun sedih dengan kepergian sosok Mike dan
Sullivan, terutama Mike yang telah membantu mereka. Teman-teman Mike sangat
banyak terbantu mulai dari diajarkan teknik menakut-nakuti, memaksimalkan
kemampuan diri, menjadi juara, hingga akhirnya beberapa teman Mike dapat
diterima di jurusan menakut-menakuti. Di
epilog, Mike yang jenius itu tiba-tiba hilang perencanaan. Bahkan
Sullivan terheran dengan sahabat yang telah membesarkan namanya ini. Mike
pulang terlebih dahulu daro Sullivan. Tiba-tiba di tengah perjalanan pulang,
Sullivan menyusul dan menahan Mike. Sullivan merasa dia harus bersama Mike.
Pada adegan ini, tiba-tiba kepala jurusan muncul dengan sedikit memarahi
mahasiswa yang dikeluarkan dari kampus. Dia menyodorkan koran yang memuat foto
Mike dan Sullivan “The Freshmen is expelled”. Kepala jurusan menyatakan
kekecewaan kepada mereka. Meski sebenarnya, kepala jurusan juga mengakui
kehebatan dan kepiawaian mereka dalam hal membuat takut.
Selepas kepala jurusan pergi, Mike
mencoba membaca isi koran. Tak terduga, dia menemukan lowongan pekerjaan untuk
monster membuat takut. Segera ia langsung mengajak Sullivan melama di
perusahaan tersebut. Singkat cerita mereka berhasil meniti karier di suatu
perusahaan meski mereka belum lulus.
Berdasarkan keseluruhan ceriata maka
ada suatu bagian yang perlu kita renungi, yakni kemampuan dalam hal teknis.
Seringkali kita asal melakukan sesuatu yang acuannya karena “biasa” dialukan
orang begitu. Namun, agar pekerjaan tersebut dapat berhasil lebih baik kita
perlu teknik dan pengetahuan tertentu. Hal ini diharapkan pekerjaan akan lebih
efektif dan efisien. Tenaga yang dikeluarkan banyak tetapi hasil maksimal.
Seperti, cara-cara yang dilakukan tim OK! dalam mebuat takut. Mereka tidak
langsung berteriak menyeramkan seperti monster pembaut takut lainnya, mereka
menggunakan cara lain untuk menimbulkan efek takut. Cara yang mereka bisa
sesuai dengan kemampuan dan kelebihan mereka. Jadi, dalam menyusun teknik kita
pun perlu memikirkan teknik yang sesuai dengan kemampuan diri kita.
Hal lain yang patut diperhatikan
yakni dalam kerja tim. Di dalam tim setiap anggota memiliki karakteristik
bermacam-macam, setiap individu perlulah menyesuaikan diri dengan tugas, visi,
dan misi tim tersebut. Meski tidak semua anggota memiliki kapabilitas sama atau
sesuai standar, usahakan kita sebagai bagian dari tim juga turut berkontribusi.
Kita dapat menggunakan kelebihan kita yang lain dalam hal mensukseskan goal
dari tim. Bahkan seorang ketua tim tidak harus bisa melakukan apa yang
kebayakan anggota mereka bisa lakukan. Seperti halnya tindakan Mike ini, Mike
sebagai ketua tim OK! tidak memiliki kemampuan heboh dalam hal membuat seram.
Tetapi, Mike memiliki kapabilitas lain dalam menyusun strategi dan teknik
membuat takut. Mike juga bisa mengarahkan teman-teman lainnya untuk memaksimalkan
kemampuan mereka dalam membuat takut. Dengan demikian dalam kerja kelompok kita
dapat berperan seperti Mike ini. Jika kita tidak mampu, kita tidak perlu
menjadi aktor utama yang langsung berperan di medan. Kita bisa menjadi aktor di
belakang panggung. Kita perlu mengasah diri kita tentang apa yang bisa aku
lakukan untuk tim, bukan bagaimana cara agar aku bisa berkemampuan seperti
anggota kebanyakan. Hal ini juga dilatarbelakangi bahwa kerja tim adalah kerja
bersama, kerja untuk tujuan yang sama. Kekuatan bersama dari segala sisi akan
lebih baik dibanding memaksa berada pada sisi yang sama. Terpenting adalah
berusahalah untuk memberi yang terbaik apa yang kita miliki dalam kerja tim.
Selain dua pokok pelajaran ini, masih
ada beberapa pelajaran lain yang bisa kita ambil dalam film Monster University
prekuel Monster Inc. Diantaranya adalah semangat kerja keras, rendah hati, dan
selalu memiliki keinginan yang kuat disertai dengan usaha. Mungkin teman-teman
memiliki interpretasi lain... yang pasti ambil sisi postifnya saja ya. Cukup
sampai di sini dulu ceritanya..
Halo Lili, template blognya lucu yaaa. Main-main ya ke blog Mba Ami juga hehe.
BalasHapuswww.rahmiaziza.com
udah kok mbak...
BalasHapusmbk ami..klo ada lomba blog yang freethemes aku share info yaa..
makasih :)