Pada tanggal
13 Maret 2017 yang lalu penulis beserta keluarga berkesempatan mengunjungi
objek wisata daerah Mangunan yang sedang banyak digandrungi wisatawan. Kebun
buah dan hutan pinus menjadi andalan objek wisata di kawasan ini, tetapi
penulis mendapati daya tarik lain yang masih berada di kawasan hutan pinus.
Berikut ulasan lebih lanjut perjalanan Early dan keluarga di Kawasan objek
wisata Mangunan, Dlingo, Bantul, DIY.
Early dan
keluarga melakukan perjalan di pagi hari jadi, sekitar pukul 06.40 penulis dan
keluarga sudah sampai di objek pertama yakni Kebuh Buah Mangunan. Di kebun buah
ini terdapat area atas dan bawah. Saat masuknya kendaraan ke Kawasan Kebun Buah
Mangunan maka itulah lokasi area bawah, dimana kita langusng dimintai tiket
masuk sesuai jumlah pengunjung dan kendaraan yang digunakan. Di area bawah
terdapat danau buatan, kolam, dan taman bermain. Bisa dikatakan bahwa di aera
bawah merupakan area lama dari kebun Buah Mangunan. Di area bawah ini
inventarisir jenis-jenis tanaman buah juga lebih rapi. Kerindangan berbagai
macam pohon buah nampak dari jalanan pintu masuk kawasan Kebun Buah Mangunan
hingga area bawah ini. Pohon jeruk,
pohon rambutan, pohon mangga, dan pohon durian mendominasi area bawah kebun
buah Mangunan. Beberapa dari pohon tersebut sudah ada yang berbunga dan
berbuah, tetapi tidak ada izin untuk memetiknya secara langsung. Apabila
wisatawan menggunakan kendaraan roda empat maka perlu ekstra berhati-hati
karena tanjakan dari area bawah ke area atas cukup terjal dengan tikungan yang
tajam. Tetapi beberapa warga lokal dan petugas parkir siap untuk membantu
mengarahkan kendaraan.
Foto di background tulisan Kebun Buah Mangunan |
Sampai di
area atas, telah disiapkan lahan parkir yang cukup luas. Wisatawan Kebun Buah
Mangunan lebih banyak mengeksplor di area atas yang cukup dekat dengan panorama-panorama
perbukitan bercampur kebun-kebun buah dari ketinggian. Jadi di area atas
kelimpahan jenis pohon-pohon buah tidak sebanyak di bawah, tetapi lebih pada
penyuguhan view-view perbukitan lepas dan pepohonan buah dari kejauahan. Di
area atas dibangun dan disiapkan anjungan yang menjorok ke arah jurang atau di
lereng perbukitan kebun buah dengan luasan dan tata letak yang. Anjungan tersebut dilengkapi beberapa anak tangga dan
undakan tertentu agar pengunjung dapat berpotret dengan pemandangan di atas
ketinggian. Selain anjungan, taman di bagian atas juga dilengkapi beberapa
rumah pohon dan tempat duduk sebagai fasilitas untuk pengunjung menikmati
panorama alam.
Menikmati
panorama alam di Kebun Buah Mangunan ini memang lebih enak pada siang dan sore hari.
Pada pagi hari, seperti yang dirasakan penulis, kabut-kabut alami dari
perbukitan masih nampak dan terasa. Bahkan, semua perbukitan terlihat berwarna
putih dan berjalan di area atas tersebut juga terlihat menembus kabut. Kabut
pagi tersebut menambah kesejukan di Kebun Buah Mangunan. Selain rumah pohon dan
anjungan, yang menjadi andalan spot foto dari objek wisata ini adalah tulisan Kebun
Buah Mangunan. Di spot foto tulisan ini
langsung terlihat cakrawala hijau dan biru yang berpadu antara Perbukitan Mangunan
dengan langit pagi yang mejadi background foto. Puas menikmati pemandangan alam
dan kesejukan pagi di Kebun Buah Mangunan, perjalanan kami lanjutkan ke situs
Hutan Pinus Mangunan.
Foto di atas rumah pohon |
Foto di antara pohon-pohon pinus |
Lokasi Hutan
Pinus Mangunan kira-kira masih masuk ke arah timur dari jalan raya Mangunan.
Lokasi hutan pinus berada di persimpangan jalan di area kiri. Hutan pinus
terlihat di kanan kiri jalan tetapi lokasi objek wisatanya berada di kanan
jalan, sementara parkir berada di kiri jalan (dari arah timur). Biaiya tiket masuk
objek wisata hutan pinus sebesar Rp5000/orang saat itu. Di dalam kawasan hutan
pinus kita langusng disuguhkan pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi seakan
menjadi pasak-pasak penangkal sinar matahari yang sudah mulai memanas. Tentu
saja udara sejuk masih menyelemuti kawasan tersebut meski matahari mulai
memuncak. Di kawasan hutan pinus yang tanahnya lembab dan becek (karena habis
terguyur hujan) pengunjung perlu
berhati-hati dalam berjalan dan menapaki jembatan-jembatan kecil yang dibuat.
Pengunjung diperbolehkan
menggelar karpet atau tikar untuk duduk bersama atau memakan bekal, tetapi
harus bertanggung jawab terhadap kebersihan tempat. Di hutan pinus bagian atas,
kepadatan pengunjung sedikit berkurang dan lokasi ini sering dimanfaatkan
sebagai spot foto-foto. Namun, jika akan melakukan sesi foto yang cukup lama
maka perlu membayar retribusi yang lebih (seperti jika akan melakukan sesi foto
pre wedding). Di bagian atas hutan
pinus juga terdapat beberapa ayunan dan pohon-pohon yang sengaja disusun membentuk
semacam tempat duduk. Pada musim tertentu, beberapa warga lokal menyewakan
ayunan tidur yang dapat dipasang di antara pohon-pohon, tetapi saat penulis dan
keluarga berkunjung tidak ada yang menyewakan lantaran kondisi pohon yang
sedang lembab dan licin kurang aman jika akan dipasang ayunan-ayunan tidur dari
rangkaian tali tersebut.
Hampir semua
di sudut Hutan Pinus Mangunan dapat digunakan sebagai sopt berfoto. Namun,
setiap objek pasti ada spot foto andalan yang utama. Spot foto andalan di hutan
pinus ini berada di bagian atas dengan dukungan panggung kayu sehingga membuat para pengunjug lebih bisa mendapat
backgrpund hutan-hutan pinus yang masih asri (tidak terlihat rombongan
pengunjung yang menggelar tikar). Spot foto ini juga digunakan untuk sesi foto pre wedding. Spot foto utama ini sanhat
diincar oleh pengunjung, sehingga harus sabar mengantri untuk foto di sini.
Tetapi jangan berkecil hati jika tidak berfoto di spot foto utama, masih banyak
area lain Hutan Pinus Mangunan yang apik diabadikan di lensa kamera.
Foto di balik surga bunga tersembunyi |
Area baru
dari Hutan Pinus Mangunan berada tersembunyi di bagian atas hutan ini, dimana pohon pinus mulai jarang tumbuh. Tetapi sebagai gantinya, bunga-bunga yang
menawan siap mempesona siapa saja yang menyambanginya. Area semacam taman bunga kecil disiapkan di
lereng atas di hutan pinus. Area ini sangat colorfull
mengingat berbagai bunga tumbuh di sini seperti
matahari dan flamboyan. Meski banyak tumbuha bunga area ini juga cukup rindang
dengan adanya beberapa pohon yang digunakan sebagai rumah pohon. Selain itu
terdapat beberapa tempat duduk kayu yang langusng menghadap pada view taman bunga maupun panorama
perbukitan di sekelilingnya. Jadi melalui view dari tempat duduk kayu terdapat
integrasi pesona alam yakni cantiknya bunga-bunga dengan teduhnya pesona
perbukitan hijau daerah Mangunan. Pengunjung yang beruntung dapat mengeksplor
taman bunga di lereng Bukit Mangunan ini dengan puas dan senang hati. Akan
tetapi bagi pengunjung yang terburu-buru dan tidak mau mengeskplor maka akan
sangat disayangkan, tidak dapat menikmati surga bunga ini. Di tempat ini juga
sudah tidak dikenakan biaya tambahan karena masih dalam kawasan hutan pinus.
Sebagai tips
untuk berwisata di Kawasan Mangunan perlu dilakukan perjalanan di pagi hari
karena udara masih sejuk dan dapat menikmati panorama alam yang masih asri
dengan kabut alami. Selain itu, eksplor terhadap setiap detail objek wisata
juga perlu dilakukan. Eskplor dilakukan agar pengunjung benar-benar menikmati
suguhan yang ada di objek wisata beserta fasilitas yang perlu dijaga. Dengan
demikian tujuan ke objek wisata bukan hanya hunting foto hits saja tetapi
menikmati kedamaian alam, menyegarkan dan menenangkan pikiran, mensyukuri
kebesaran Allah SWT melalui kenampakan alam ciptaan-Nya, dan tentu saja menjaga
serta melestarikan keindahan pesona alam
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar