CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 18 Februari 2014

Semprotan Abu Vulkanik Kelud di Yogyakarta

Hai teman-teman, jumpa lagi dengan saya. Nah, sekarang saya mau sharing tentang pengalaman terkait letusan Gunung Kelud 14 Februari 2014 yang lalu. Akibat letusan gunung kelud membuat wilayah tempat tinggal saya yakni Daerah Istimewa Yogyakarta turut terkena imbas debu vulkaniknya. Yap, awan panas kelud memang terbawa angin ke arah timur laut dan barat .Walhasil DIY pun terkena semprotan dari Kelud. Letusan Kelud  terjadi malam jum’at tepatnya pukul 22.50 dan sekitar tengah malam. Namun, kiriman debu vulkanik baru mencapai DIY sekitar pukur 3 dini hari tanggal 14 Ferbruari.

Semprotan Abu Vulkanik kelud telah memutihkan seluruh kota baik di wilayah utara maupun selatan DIY telah terutup abu semua. Bahkan ketebalan abu vulkanik Kelud melebihi ketebalan abu vulkanik Merapi 2010 silam. Hujan abu dari pukul 3 pagi itu masih terasa sampai sekitar pukul 9 pagi di hari Valentine itu. Akibatnya debu menutup tebal seluruh permukaan dan bangunan di Yogyakarta, dengan rata-rata ketebalan 1 hingga 4 cm.

Para warga DIY baru membersihkan keesokan harinya yakni tanggal 15 Februari 2014. Namun, ada beberapa warga yang langsung membersihkan di sore hari tgl 14 Februari. Ketebalan lapisan debu membuat warga kesulitan membersihkannya, terlebih sudah ada yang menempel. Para warga dihimbau untuk tidak membuang abu di selokan, sungai, dan saluran airnya. Karena khawatir akan menyumbat dan dapat menimbulkan banjir lahar dingin ketika hujan deras. Selain itu, dihimbau pula untuk mengumpulkan debu vulkanik dalam suatu tempat agar tidak bercecer kembali di jalanan dan terbawa angin.


Meskipun, sudah dilakukan pembersihan bersama, cuaca Yogyakarta pasca letusan Kelud terasa panas dan kering. Banyak angin yang membawa sedikit uap air sehingga abu vulkanik pun ikut terbawa angin ke segala tempat. Pembersihan belum efektif, karena abu vulkanik (terutama di pepohonan dan atap bangunan) berterbangan lagi. Penduduk DIY kompak untuk memohon hujan kebada Tuhan. Dan akhirnya setelah menanti puluhan jam, hujan didatangkan di malam hari tanggal 16 Februari 2014. TetapI hujan yang datang tidak merata terdapat di wilayah DIY. Hujan yang deras dalam waktu lama hanya mengguyur sebagian besar wilayah Kota Yogyakarta dan tenggara DIY. Di wilayah rumah saya yakni, di Jalan Kaliurang KM 9.3 (Wilayah utara DIY) hanya terguyur dalam waktu kurang lebih 1 jam dengan intestias hujan sedang. 

To be continued on Apabula Abu Vulkanik Mencemari Air 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar