CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 14 Juli 2017

PESONA MANGROVE DI GRAND MAERAKACA

Assalamualaikum wr.wb.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi cerita liburan saya tanggal 1 Juli 2017 yang lalu di Grand Maerakaca Semarang. Pada awalnya saya tertarik mengunjungi objek tersebut karena view hutan mangrove nya yang masih alami. Tetapi ternyata Grand Maerakaca PRRPP (Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan) Semarang ini tidak hanya menyuguhkan keindahan hutan mangrove. Tempat yang cukup luas ini merupakan lahan yang disiapkan khusus sebagai taman mini Jawa Tengah. Jadi, tempat ini di desain khusus mulai dari layout tanahnya (pemetakan tanah) yang sengaja diatur menyerupai bentuk provinsi Jawa Tengah. Lalu, di dalamnya pun berisi berbagai anjungan sesuai banyaknya Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dengan penataan (penempatan berdasarkan posisi)  yang mirip aslinya di lapangan. Di tiap anjungan Kabupaten/Kota didirikan rumah adat dan bangunan atau miniatur khas dari daerah tersebut. Contohnya Kabupaten Kudus dengan Masjid menaranya, Kabupaten Salatiga dengan buayanya.  

                                       (foto di salah satu anjungan di PRPP Maerakaca)

Ketika sampai di depan pintu masuk PRPP  saya dan keluarga yang sedari awal ingin mengunjungi kawasan Mangrove langsung membaca peta area yang terpampang besar di dekat pintu masuk. Kemudian kami mengikuti jalur yang sudah ditunjukkan dan langsung menuju area Mangrove. Ternyata area mangrove in bukan wahana baru di Grand Maerakaca PRPPP ini tetapi hal yang baru dari kawasan ekosistem mangrove adalah pembuatan mangrove tracking di sebelah timur jembatan harapan. Adanya Mangrove tracking sepanjang 135 meter membuat pengunjung dapat mengenal lebih dekat ekosistem pemecah ombak alami ini. Tracking mangrove didesain dengan sederhana tetapi menyimpan nilai estetika tersendiri sehingga tak heran spot ini menjadi andalan tempat pemotretan dan selfie kawula muda. Selain itu, ada juga paket untuk acara pre wedding atau pemotretan khusus di kawasan mangrove ini.'

Tracking mangrove mengitari kawasan hutan Mangrove yang diibaratkan sebagai miniatur kepulauan Karimun Jawa. Di sekitar kawasan Mangrove juga menyewakan perahu sampan dan kapal motor agar pengunjung dapat menjelajah lebih jauh kawasan Mangrove ini. Untuk menyewa perahu sampan Anda dikenakan biaya Rp10.000,00 per orang. Perahu sampan kecil berkapasitas dua orang sementara perahu sampan besar berkapasitas 4-6 orang. Apabila menggunakan jasa pendayung maka Anda dikenakan biaya tambahan Rp10.000,00.  Berfoto di atas perahu sampan sambil di diiringi oleh pemandangan sejuk Mangrove menjadi hal yang menarik belakangan ini. Tak suka mendayung, Anda juga dapat menikmati indahnya pemandangan alam dari kepenatan kota dengan duduk-duduk santai di tepi dermaga atau menikmat hutan mangrove dan laut lepas dari atas jembatan.



Keindahan alam yang sederhana ini patut diapresiasi dengan menjaga lingkungannya tetap asri dan bersih. Sebagai pengunjung yang baik kita tidak serta merta hanya menikmati tetapi juga berkewajiban menjaga dan merawatnya. Dengan terus menjaga dan merawatnya maka akan lebih panjang, lebih lama, dan lebih nyaman lagi bagi diri kita dan anak cucu kita untuk menikmati pesonanya. Satu hal yang dapat ditambahkan dari objek wisata Grand Marakaca PRPP Semarang terutawa di kawasan magrove yang tengah naik daun adalah publikasi mengenai sisi edukasi dan pentingnya Mangrove bagi keseimbangan ekosistem pantai. Adanya sisi edukasi ini akan menambah pengetahuan wisatawan sehingga diharapkan mereka tidak hanya menikmati keindahan tetapi mendapat tambahan informasi yang mendorong mereka untuk menjaga kelestarian alam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar