CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 20 Desember 2013

Ketika Aku Jadi OSIS 1

Maaf sebelumnya kalai postingan ini mungkin menyindiri beberapa pihak. memang intinya aku nge-post di sini emang mau curhat sama blog lewat tulisan ini 

Selama SMA ini aku ikut OSIS, meskipun cum ajadi seksi bahasa dan budaya ya aku cukup bersyukurlah bisa berkesempatan menjadi pengurus OSIS. Sebenarnya aku juga rada siap tidak siap untuk jadi ini. au cum awalnya coba-coba dan nggak niat banget buat ikut seleksi OSIS. Aku nggak lolos 2 tahap terakhir tapi entah mengapa juga akhirnya aku tetep kepilih. Awal-awal jadi OSIS aku ya cukup menikmati sih. meskipun kegiatan pelatiha2 terus menerus nggak kenal waktu. pokoknya capek banget. Tapi ya aku berusaha bisa menjaga diri. Karena aku tahu, sebagai pengurus OSIS kita perlu ditempa pelatihan-pelatihan dulu lah. untuk kegiatan-kegiatan itu aku masih bisa kompromi dengan diri ku sendiri. Sebenernya, kalian tahu aku dulu di SMP emang nggak ikut OSIS, aku orangnya juga nggak suka kebanyakan kegaitan nggak jelas, pulang sore, atau apalah yang diluar ekstra atau kewajiban dari sekolah. Tapi, ya kalau jadi OSIS, emang harus begini kali ya. 

Awal-awal rapat OSIS aku berusaha untuk aktif, belajar ngomong laporan kegiatan dan sebagainya. Tapi, lebih awa lagi dari itu, ketika kau bertemu dengan partnerku. ya, entah mengapa ya mungkin gara-gara kakak kelas. Pertama aku merasa canggung aku berusaha untuk mendekati dan ngobrol bareng dgn Mbk x itu. Tapi ya entah mengapa dia seperti menolak omonganku, dia mau ayik sendiri dengan urusannya, asyik sendiri dengan teman-temannya sesama kelas 2 dan lainnya. Dan dia cuma berkeluh kesah nggak jelas ke aku tanpa aku perlu tahu apa penyebabnya. aku nggak tahu itu harus gimana. aku rasanya kurang bisa klop sama partnerku ini. Padahal aku menyadari partner adalah teman bekerjasama kalau dalam komunikasi sosial aja nggak bisa klop gini, gimana nantinya. haduh, waktu itu aku pusing banget. mana rapat-rapat awal selalu sampe sore jam 5.an paling baru sampe rumah. dengan keadaan rapat di sana nggak jelas. aku belum bisa omong banyak2 karena ya cuma denger pengarahan ini-itu yang yang menyita waktu. 

Lanjut, berlanjut akhirnya baru beberapa minggu setelah diadakannya pelantikan resmi baru aku bisa rada nyambung dan klop sama mbk x ini. oh ya sebelum pelantikan ada gladi bersih dulu, aku yg emang bukan anggota tonti agak susah sih menyamakan hentakan kaki dgn yg lain, ya jadi musti latihan lebih. tapi sayang aku emang nggak bisa ikut. latihan pertama sebelum gladi bersih aku bsia ikut. tapi waktu gladi bersih aku bener2 nggak bisa di rumah ada acara keluarga pengajian ayah-ibuku sebelum haji. sebagai anak aku ya mesti adalah untuk membantu mereka. apalagi banyak saudara. masa' aku nggak terlihat di acara keluarga itu cuma karena ikut gal bersih OSIS. Ayahku emg udh nyuruh aku ijin, aku juga udah ijin ke ketua osis tahun lalu yg mau nyerahin jabatan. mereka juga udah mengijinkan. dari ku sendiri kalau rumahku nggak jauh gini dari Pakem, insyaAllah aku bela2in kok jam 5.45 udh ada di sekolah cuma gara2 ikt galdi bersih tsbt. pagi pelantikan, ada latiahan akhir lagi. aku ikut. banyak dari mereka langsung nyoraki dan mencerca pertanyaan dengan "kenapa nggak ikut" , "ngapain.e kamu kok nggak ikut:" aku cum anjwab beberapa prtyaan aja. dan penjelasanku tentang acra keluarga itu nggak ada artinya buat mereka. terserah dalam hatiku. nah, ketika aku salah langkah atau kurang sama itu barulah ada salah anggota yg nyelutuk "huu, salahnya kemaren nggak berangkat" siapa suruh nggak berangkat", dan beberapa komenan pedas lainnya. aku cuma deneger aja tanpa respon. dalam hatiku, mereka nggak tahu kepentingan keluarga saat itu, mereka sok-sokan banget emang mereka yang jadi teldan sendiri di OSIS, sumpah gaya ngomong mereka itu sombong banget. 
walhasil, ya meskipun aku nggak ikut gladi bersih itu aku tetep bisa nampilin yang terbaiklah waktu pelantikan dan nggak banyak melakukan kesalahan.

pengalaman nggak2 enak pertama ketika aku jadi OSIS ya kyk2 gini ini. tapi aku berusaha sabar lah, ini cuma baru langkah awal. meskipun dalam hati aku ngersa kurang comfort di pengurusan sekarang ini. semoga memang tidak ada ganjalan lagi atyau bisa dikuatkan ketika menerima cobaan2 lain

2 komentar:

  1. sabar aja ya....
    ya memang seperti itulah sebuah organisasi,, berusaha menjatuhkan untuk menjadi yang terkuat (mungkin aku terlalu politikus kali ya).
    jalani saja,, karena itu adalah sebuah pengalaman.

    bety_alfi

    BalasHapus
  2. oke makasih bety itu hanya sedikit kerikil yang akan menjadi jejak sejarah kebahagiaan. amiin

    BalasHapus