CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 21 Desember 2013

Ketika Sejarah Bertatap Pada Kamera

Ini foto-foto waktu study lingkungan kemaren tanggal 12 Oktober 2013, memang sih udah lama tapi baru sempet nge-post aja hehe. Studi lingkungan yang diadakan sekolah saya memiliki tujuan Museum Merapi, SMA Taruna Nusantara, dan Candi Borobudur. Tapi yang saya upload ini yang di borobudur aja, karena lebih banyak foto yang eksotis dan unik lah dibanidng yang lain hehe. Oh ya semua foto ini diambil dari kamera ponsel ya. Jadi, jangan iri atau minder foto-foto bagus ini cuma dari kamera sederhana aja kok heheh..

Ini foto di jalan setapak menuju komplek candi. Banyak pepohonan di kanan kiri. Menambah Nuansa sejuk dan gembira menuju candi kemegahan Dinasti Syailendra.


Ini pemandangan dari atas candi di tingkat ke dua dan ketinga. Tampak terlihat banyak kawasan hijau di sekitar candi. dan pegunungan nun jauh di sana. 

                       Ini foto di undakancandi borobudur. Undakan inilah yang menyebabkan arsitektur candi    bergaya punden berudak, yang merupakan kebudayaan asli arsitektur Indonesia pada masa Megalithikum

Ini foto tangan temanku dan bukunya ketika mengamati pesona pegunungan daerah Magelang dari atas candi. 

LIhat! ini ada beberapa stupa candi borobudur yang tidak memiliki lubang segi 4. Stupa ini sangat khas dan membedakan dari stupa-stupa lainnya, diambil dari corner angel dengan latar pegunungan.



Pemandangan pegunungan dan kawasan hijau dari atas candi sebelah samping. Candi Borobudur ini dikelilingi oleh beberapa pegunungan indah.

Ini merupakan relief candi borobudur yang menggambarkan kisah-kisan pada masa Dinasti Syailendra. Relief batu pada dindig candi sangat detail dan rumit. Yang diyakini pula orang-orang pada masa itu terampil dalam membuat suatu karya. 

Tetapi, perawatan yang kurang maksimal pada candi saat ini menyembabkan beberapa relief rusak dn patah, atau pada rekontruksi ulang pasca meletusnya guung Merapi, penataanya tidak tepat sehingga patung-patung relief kurang dapat menyatu dengan baik. selain itu patung sang budha sudah banyak yang hilang dan lepas antar bagiannya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar