English Proficiency Test
memiliki beberapa jenis ya teman-teman. Mungkin yang sering kita kenal adalah
TOEFL (Test of English as Foreign Language) dan IELTS (International English
Testing System). Nah di positingan kali ini yuk kenalan sama jenis yang mungkin
masih asing di telinga kalian, TOEIC namanya. Penasaran kan tes TOEIC seperti
apa? seberapa keren dan akurat dibanding dua model tes yang disebutkan
sebelumnya di atas? Mari simak baik-baik ya paparan Early ini, semoga
bermanfaat 😊
Apa itu TOEIC?
TOEIC memiliki kepanjangan Tes
of English for International Communication. Sesuai kepanjangannya saja tes
ini bertujuan sebagai tolak ukur kemampuan berbahasa inggris untuk
berkomunikasi secara internasional. Hal ini dapat diartikan bahwa TOEIC
merupakan English Proficiency Test yang lebih aplikatif untuk penggunaan
bahasa inggris dalam percakapan atau komunikasi professional secara
internasional. Maka tidak salah jika ada sumber yang menyebutkan bahwa TOEIC
lebih khusus untuk orientasi pekerjaan. Beberapa pekerjaan di luar negeri
mensyaratkan skor TOEIC sebagai tolak ukur kemampuan berbahasa inggris. Meski
demikian untuk keperluan studi lanjut atau scholarship beberapa universitas
juga ada yang mensyaratkan TOEIC ini meski memang tidak dipungkiri bahwa
penggunaan skor TOEIC untuk seleksi scholarship di universitas luar
negeri belum sebanyak TOEFL dan IELTS. Namun, tidak salah juga untuk
mempelajari dan mempersiapkan skor TOEIC yang bagus, karena untuk skala Asia
dan Asia Tenggara skor TOEIC ini masih diperhitungkan dalam pendaftaran ke
universitas. Bukan tidak mungkin TOEIC akan dipakai dalam skala yang lebih luas
lagi.
Nah karena skor TOEIC masih
diperhitungkan, jadi tidak boleh dibilang remeh ya, karena tes resminya saja
sudah dilaksanakan oleh International Test Center-Indonesia, yang merupakan
lembaga resmi yang ditunjukkan untuk menyelenggarakan berbagai English
Proficiency Test yang diakui secara Internasional (tersertifikasi ETS,
diterbitkan sertifikat resmi dari ETS yang berlaku selama 2 tahun). Kalau
penasaran lebih lanjut bisa langsung buka web ITC ya di www.itc-indonesia.com. Di dalam web
tersebut terdapat beberapa jenis tes TOEIC yang diselenggarakan diantaranya
TOEIC Listening and Reading, TOEIC Brigde, dan, TOEIC Speaking and
Writing. Jenis tes yang paling banyak digunakan atau secara umum diterima
adalah TOEIC Listening and Reading. (LR) Hasilnya dapat dilengkapi dengan
mencoba tipe speaking dan writing nya. Meski demikian TOEIC LR
sudah dirasa cukup dan diterima oleh berbagai lembaga. Sementara untuk jenis
TOEIC Bridge merupakan jenis tes yang lebih diperuntukkan untuk siswa sekolah
kejuruan atau SMK atau vokasi. Pada artikel kali ini kita akan lebih membahas
tentang TOEIC LR dan kiat-kiat untuk progresif mendapat skor terbaik pada
tesnya.
Skor baik pada setiap English
Profieciency Test tentu menjadi pressure point tersendiri tiap-tiap
orang karena masing-masing tentu memiliki targetnya. Hal ini memang lumrah
karena kita perlu mengukur kemampuan diri, opportunity, dan requirements
yang tersedia terutama ketika apply scholarship untuk studi di Luar
Negeri. Kalau untuk TOEFL PBT dan IELTS rata-rata skor aman yang perlu
dikantongi adalah 550 dan 6.0 (ini random untuk persyaratan umum beasiswa di
LN, meski setiap negara dan penyelenggara beasiswa memilki rincian tersendiri).
Nah, karena TOEIC LR ini hanya terdapat dua materi besar untuk tesnya
dibandingkan TOEFL iBT yang bisanya terdiri dari listening, reading, structure,
writing, dan speaking dan IELTS yang terdiri dari listening, reading,
writing, dan speaking dengan waktu pengerjaan mencapai 3 jam, TOEIC
cukup sederhana karena dua materi listening dan reading tersebut
dikerjakan dalam waktu 2 jam saja. Ups, terlihat simple memang tapi tetap tidak
boleh dianggap remeh sobat, karena skor TOEIC yang dapat dikatakan baik atau
aman untuk menjadi dasar apply scholarship ada pada rentang 700-800.
Sementara rentang skor TOEIC adalah 10-990.
Bagian dalam Tes TOEIC
Seperti yang dijelaskan
sebelumnya bahwa materi TOEIC hanya ada 2 yang utama yakni listening and
reading. Listeningnya sendiri tidak ada pengulangan dan terdiri dari
100 soal. Sesi listening dibagi menjadi empat bagian/part. Part 1 terdiri
dari 6 soal berupa penjelasan deskripsi sesuai gambar. Nanti akan disediakan 6
gambar masing-masing gambar terdapat empat opsi deksripsi yang sesuai, peserta
tes diminta mendengarkan empat opsi tersebut dan memilih yang paling sesuai
dengan gambar. Part 2 berupa Question-Response sebanyak 25 soal.
Pada bagian ini akan ada percakapan singkat antara dua orang, peserta diminta
memilih lanjutan percakapan mana yang mungkin atau sesuai untuk percakapan
sebelumnya. Part 3 terdiri dari 39 pertanyaan dan 13 percakapan yang
cukup Panjang dari part 2, tiap percapakan akaan ada 3 pertanyaan.
Biasanya percakapan melibatkan 2-3 orang dengan topik masalah pekerjaan dan
bisnis. Part 4 terdiri dari 30 pertanyaan dengan 10 dialog atau monolog
yang diantaranya dilengkapi dengan fitur chart, tabel, map, dan beberapa gambar
pendukung.
Selanjutnya adalah bagian reading
yang terdiri dari 3 bagian. Part 5 (lanjutan) berupa incomplete yang
terdiri dari 30 pertanyaan. Inti dari bagian ini adalah memiliki kosa kata
tepat untuk melengkapi kalimat. Part 6 berupa text completion
dari bacaan panjang (ada kata yang hilang) dan perlu dipilih kata yang sesuai
baik dari kosa kata tepat maupun grammar sesuai jenis tense nya.
Masih di part 6 yaitu menjawab pertanyaan dari bacaan (di sini
dikategorikan bacaan sedang atau hanya ada 1 paparan saja). Pada part ini
terdapat 10 single passage dengan tiap passage terdiri dari 2-5
pertanyaan. Part akhir yakni double passage (terdapat 2-3 bacaan
cukup panjang untuk 1 topik) dengan pertanyaan mengenai topik tersebut
berjumlah 2-5 pertanyaan. Nah itu tadi adalah penjabaran tiap part dalam
TOEIC yang merujuk pada update version terbaru pada tahun 2017, yang di
Indonesia sendiri mulai dilaksanakan di tahun 2019.
Tips and Trick TOEIC test
Total pertanyaan TOEIC yang
berjumlah 200 pertanyaan dengan hanya membutuhkan waktu 120 menit tentu
memiliki tantangan tersendiri. Beberapa ada yang menganggap cukup ringan karena
materi tes hanya dua bagian besar yakni Listening dan Reading.
Eits tetapi dalam pengerjaannya tidak boleh dipandang asal-asalan, karena ada
yang merasa menyesal atau kurang puas ketika menghadapi tes ini yang notabene
sebagian lain menganggap TOEIC lebih mudah dibandingkan TOEFL dan IELTS. Beberapa
ulasan berikut akan disampaikan mengenai strategi dalam menghadapi TOEIC agar
dalam pengerjaan benar-benar merasa puas akan hasilnya.
Sebenarnya materi TOEIC sudah
banyak ditayangkan di berbagai media terutama bagian Listening yang mudah
sekali dipelajari dan dipraktikkan langsung via Youtube. Berdasarkan pengalaman
latihan mandiri melalui media Youtube tersebut cukup efektif, terpenting adalah
niat dan konsentrasi ekstra. Selain itu, ruangan yang kondusif juga perlu
dipersiapkan. Nah, agar simulasi mandiri yang dilakukan lebih baik bisa juga
disertai dengan menjawab langsung di LJK kosong. Kenapa sampai demikian? Pada
tes sebenarnya tidak ada waktu khusus untuk pemindahan jawaban ke LJK jadi
proses pembulatan LJK dengan sempurna sambil berpikir dan menjawab pertanyaan perlu
menjadi perhatian tersendiri. Oleh karenanya tidak salah langsung dibiasakan
saat simulasi mandiri dilakukan.
Well, untuk Listening test part 1
tips nya adalah pahami benar-benar gambar yang tertera. Kalau pada saat
simulasi mandiri via Youtube mungkin agak susah karena tampilan gambar akan
sesuai dengan durasi waktu. Namun pastikan kamu benar-benar paham gambar yang
ada hingga sedetail mungkin seperti misalnya ada berapa gelas? Ada berapa
orang? Sedang memegang benda apa? Sedang memakai apa misalnya sepatu atau
sandal, jam tangan atau kacamata? Dan maksud atau tujuan pekerjaan yang ada di
dalam gambar. Kalau saat tes berlangsung pemahaman tentang gambar juga bisa
sambil dilakukan ketika proses cek soal (untuk memastikan gambar dan cetakan
soal jelas). Saat proses pengerjaan berlangsung sambil mendengar dan
mencocokkan gamabr sedapat mungkin segera ambil keputusan menjawab jika dirasa
sudah mendengar opsi yang sesuai gambar untuk segera menghitamkan. Apabila kita
menunda sampai speaker menyebutkan opsi terakhir dan mempersilakan jawab akan
terlalu memakan waktu lama dan terkadang sudah tidak ingat betul perkataan pada
opsi awal. Jadi, di sinilah seninya tes TOEIC bagian Listening untuk
cepat dan tanggap menjawab. Sembari menunggu semua opsi diucapkan dan
dipersilakan menjawab, jika opsi sudah kita pilih dan hitamkan dengan sempurna
kita bisa berlanjut memperhatikan seksama gambar kedua sambil tetap
berkonsentrasi dengan opsi untuk pertanyaan selanjutnya.
Part 2 Listening
section sebernarnya cukup mudah asal kita mengerti kata kunci dari setiap
pertanyaan atau percakapan yang kita dengarkan. Misalnya ucapan atau pertanyaan
terakhir adalah tentang where jadi kita tinggal fokus jawabannya adalah
berupa kata tempat atau keterangan tempat. Hal yang menantang pada part 2
adalah ketika ucapan atau ungkapan terakhir berupa ekspresi atau pernyataan
maka kita harus paham betul apa yang diperbincangkan dan sedapat mungkin
memilih opsi yang berhubungan dengan pembicaraan sebelumnya. Part 3 bisa
diakali dengan membaca cepat seluruh pertanyaan dan opsi sebelum speaker
mulai berbicara tentang bacaannya. Setidaknya dengan membaca cepat maka dapat
diketahui apa yang akan diperdengarkan dan poin-poin apa yang eprlu
diperhatikan. Langkah selanjutnya dalam mendengarkan bacaan tersebut segera
pilih jawaban yang tepat sesuai informasi yang kita dengarkan. Misalnya kita
sudah mendengar bahwa jadwal keberangakatan pukul 08.00 maka pada pertanyaan
tentang hal tersebut sudah dapat langsung kita jawab dan kita hitamkan di LJK
tanpa menunggu seluruh bacaan kita dengarkan dan dipersilakan menjawab. Meski
demikian kita harus tetap konsentrasi pada keseluruhan isi bacaan yang kita
dengar. Part 4 hampir mirip dengan Part 3 tetap perlu perhatian
ekstra terutama adanya tabel dan grafik yang harus kita pahami singkat dulu
sebelum soal atau bacaan mulai kita dengar.
Selanjutnya untuk bagian reading
pada tes sesungguhnya akan dilakukan tanpa aba-aba dari pengawas. Jadi
begitu selesai listening section bisa segera mengerjakan bagian reading
dari part mana saja. Sebagai tips mulailah 30 menit pertama untuk
menerjakan part 7 atau bagian terakhir. Part ini memang
mengandung bacaan yang banyak 2-3 teks untuk 2-5 pertanyaan. Perhatikanlah
pertanyaannya dahulu baru mencari jawaban sambil membaca teks secara screening
perhatikan pula kata kunci dari pertanyaan yang diinginkan. Hal ini dapat
mempersingkat waktu atau membuat time management lebih efisien karena
tidak perlu membaca keseluruhan teks. Meski demikain usahakan diri tetap tenang
dan tidak tergesa-gesa agar mudah memahami maksud pertanyaan dan bacaan teks.
Setelah mencapai 30 menit pertama, lalu melompatlah ke part 5 atau
bagian awal reading. Di bagian ini tetaplah konsentrasi dan teliti untuk
memilih kosa kata yang tepat dan jenis kata sesuai tenses nya. Waktu untuk
bagian reading ini adalah 75 menit dan maksimalkanlah. Waktu 75 menit ini bisa
dibilang singkat jika kita melihat banyaknya bacaan dan total soal 100. Namun,
sesuai saran kerjakanlah dari bagian akhir dulu dengan langsung membaca soal
dan maksud yang diinginkan. Hal ini juga dapat mengurangi kegugupan atau
kepanikan karena soal-soal panjang sudah diselesaikan dahulu dan jangan risau
atau takut dengan bacaan panjangnya, fokuslah terhadap pertanyaan dan maksud
yang akan kita cari di dalam bacaaan.
Sistem penilaian TOEIC tidak ada
jawaban minus atau gugur, jadi sedapat mungkin jawablah semua pertanyaan yang
ada meski sedikit ragu. Namun alangkah baik semua pertanyaan sudah benar-benar
terbaca dan kalaupun ada yang ragu bisa dipilihlah yang mendekati jawaban tepat
atau setidaknay pilihlah yang tetap masuk akal dari bacaan maupun kalimat
sebelumnya. Bacaan dalam tes TOEIC ini juga sebenarnya hamper mirip seperti
tentang masalah pekerjaan (kerja tim), karir seseorang, menceritakan tentang
usaha atau bisnis, dan pelayanan atau jasa. Jika menemui pertanyaan yang
terjadi di 2-3 teks usahakan pahami maksud teks tersebut karena memang saling
berkaitan namun beda peruntukannya misalnya salah satu teks iklan dan teks
lainnya adalah e-mail, pahami betul alsan adanya 2 teks tersebut. Sementara di part
awal reading menitikberatkan pada structure dan grammar. Kedua
hal ini dapat dipelajari mandiri dengan sering-sering latihan soal. And last but not least jangan lupa untuk
terus berdoa baik sebelum, saat, dan usai pelaksanaan TOEIC. Semoga hasil
memuaskan dan memenuhi target yang diinginkan.