Senin, 9 Juni 2014 hingga Selasa,
17 Juni 2014, SMA Negeri 1 Pakem menyelenggarakan Ujian Kenaikan Kelas (UKK)
untuk siswa kelas X dan XI. Dalam pelaksanaan UKK ini, SMA 1 Pakem masih
menerapkan mekanisme yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu
mekanisme yang paling unik dari penyelenggaraan UKK di SMA 1 Pakem yakni adanya
ruang khusus atau yang lebih dikenal dengan ruang isolasi. Para guru
menyebutnya demikian, karena ruangan ini hanya dipakai untuk siswa-siswa
tertentu. Siswa-siswa yang dimaksud adalah siswa yang kurang tertib
melaksanakan UKK, seperti yang terlambat, tidak membawa kartu peserta,
menyontek, bahkan tertangkap basah mengoperasikan handphone ketika ujian. Di ruang isolasi ini, akan ada minimal 2 guru
yang mengawasi secara ketat siswa yang terpaksa ujian di ruang ini. Semakin
banyak siswa yang harus mengerjakan UKK di ruang ini, maka semakin banyak pula
guru yang mengawasinya.
Menurut Wakasek Bidang Kurikulum,
Bapak Sigit Waskitha adanya ruang isolasi ini akan membuat siswa lebih disiplin
dan konsekuen dengan tata tertib yang dijalankan. Sedangkan salah seorang siswa
yang pernah mengerjakan ujian di ruang isolasi yakni Anggun, menganggap bahwa di
ruang isolasi sangat tenang dan jauh dari kebisingan seperti di ruang ujiannya
yang berhadapan dengan bangunan TK. “ Perasaanku sebagai orang yang pernah ‘diisolasi’
ya cukup tegang dan senang, aku jadikan pengalaman dan berusaha untuk tidak
masuk ke sana lagi, agar etikaku tidak bernilai buruk di mata guru dan orang
lain.” begitu tuturan Anggun. Jadi, ruang isolasi memiliki efek jera yang akan
membuat siapapun yang telah berada di
sana berusaha untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar